Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Rossi dan Lorenzo di Episode Kedua Kebersamaannya

Kompas.com - 24/03/2013, 06:41 WIB

JEREZ, KOMPAS.com — Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tak ingin mengulangi kenangan buruk masa lalu pada episode kedua kebersamaan mereka. Dua pebalap tim pabrik Yamaha ini mengharapkan hubungan mereka bisa jauh lebih baik dibandingkan pada 2010, yang menjadi puncak permusuhan.

Rossi dan Lorenzo sudah pernah menjadi rekan setim di Yamaha antara 2008 dan 2010. Puncak rivalitas dua pebalap juara dunia ini terjadi pada 2010 ketika Rossi meminta Yamaha mendirikan tembok pembatas di garasi. Ini juga menjadi musim terakhir "The Doctor" di tim Jepang tersebut karena setelah itu dia memutuskan untuk pindah ke Ducati.

Setelah mengalami dua musim terburuk sepanjang kariernya bersama Ducati, Rossi kembali bergabung dengan Yamaha pada akhir musim 2012. Artinya, pebalap berusia 34 tahun tersebut kembali menjadi rekan setim Lorenzo, yang dua kali menjadi juara dunia MotoGP dalam tiga tahun terakhir.

Berbicara dalam acara peluncuran skuad Yamaha di Jerez, Jumat (22/3/2013), dua pebalap tersebut mengungkapkan keinginan mereka. Duduk berdampingan dalam jumpa pers di hospitality Yamaha, Rossi dan Lorenzo mengatakan bahwa mereka ingin membangun hubungan yang harmonis di musim 2013.

"Sekarang situasinya sangat berbeda dalam sudut pandang Jorge dan juga diriku. Hal yang paling penting adalah hasil. Pada masa lalu ketika kami mungkin memiliki masalah di luar trek, kami memenangkan segalanya bagi Yamaha. Ini merupakan target utama, tetapi bagi saya sekarang, hubungan kami selama berjalannya musim akan lebih baik," ujar Rossi.

"Target kami adalah bertarung di trek karena setiap orang ingin berada di depan, tetapi bekerja sama untuk Yamaha demi memperbaiki motor agar berada di depan lawan-lawan kami. Saya pikir hubungan kami akan tetap bagus."

Lorenzo kemudian mengambil mikrofon dan memberikan penjelasan tentang hubungan mereka. Mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini mengatakan, meskipun hubungan mereka tak fantastis, tetapi hampir mendekati (fantastis).

"Saya tidak akan mengatakan hubungan kami fantastis. Hubungan itu sedikit kurang dari fantantis tetapi bisa dikatakan bagus. Kami bisa berkomunikasi tentang motor dan juga tentang segala hal," ujar pebalap berusia 25 tahun ini.

"Penting mengadakan komunikasi, terutama untuk mencoba dan meningkatkan motor, serta memberikan informasi kepada para mekanik. Ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu, dan mari kita lihat ke depan. Semoga lebih baik lagi. Fantastis saya tidak tahu, tetapi lebih baik dan tentu saja tidak buruk."

Memang, hubungan yang mulai harmonis ini sudah terlihat sejak Rossi datang. Bahkan pada uji coba privat baru-baru ini di Circuit of the Americas, Texas; Rossi dan Lorenzo tampak berbicara tentang performa ban belakang dan pengesetan mesin. Sebuah fenomena yang tak pernah terjadi pada masa lalu, ketika mereka saling menyembunyikan data.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com