Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Owen Salah Pindah ke Madrid"

Kompas.com - 21/03/2013, 21:47 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Bek veteran Liverpool, Jamie Carragher, membeberkan cerita mengenai keputusan Michael Owen saat pindah dari Liverpool ke Real Madrid pada 2004. Carragher mengatakan, kala itu Owen telah melakukan kesalahan dengan bergabung dengan raksasa Spanyol itu.

Cerita ini diungkapkan Carra --sapaan Carragher-- hanya sehari setelah Owen memutuskan untuk gantung sepatu pada Selasa (19/3/2013). Pengalaman Owen yang pernah menjadi bagian skuad Los Blancos sempat dipertanyakan Carragher.

"Ia (Owen) orang yang sederhana dan pemain besar. Itulah mengapa Madrid menginginkannya. Owen dan aku sedang berada di Amerika Serikat untuk menjalani persiapan pramusim Liverpool. Ia mengatakan, Madrid memberikannya penawaran dan ia berpikir serius mengenai hal itu," tandas Carragher.

"Liverpool juga telah memboyong Djibril Cisse dan Milan Baros yang baru kembali dari Piala Eropa 2004 dan menjadi pencetak gol terbanyak. Owen merasa saat itu adalah waktu yang tepat menerima tantangan. Aku hanya berkata, ia melakukan sebuah kesalahan, karena Madrid merupakan klub sepak bola yang penuh dengan politik dan ia takkan bisa bermain," lanjutnya.

"Mereka memiliki Raul Gonzalez dan Ronaldo yang selalu bermain. Untuk sukses bersama Madrid, Anda tak hanya harus menjadi pencetak gol. Owen seharusnya tak pindah (ke Madrid). Ia hanya yakin, ia yang terbaik dan bisa sukses di Spanyol," ujar Carragher.

Karier Owen di Santiago Bernabeu hanya semusim. Setelah itu, Owen memutuskan untuk pindah ke Newcastle United. Carragher mengatakan, sebenarnya Liverpool berminat memboyong kembali Owen ke Anfield. Namun, upaya tersebut gagal karena tawaran Newcastle yang akhirnya diterima Madrid.

"Meski mengalami masa sulit, Owen tampil dengan sangat baik. Madrid memiliki tiga pelatih berbeda selama musim itu. Ia jarang bermain mendapat kesempatan, tetapi bisa mencetak 16 gol dalam 45 penampilan," tambah Carragher.

"Saat kembali ke Inggris 12 bulan setelahnya, ia bisa saja balik ke Anfield. Akan tetapi, tawaran Liverpool dikalahkan Newcastle," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com