Solo, Kompas
Sapu bersih Aspac di Seri IV mengulang hal yang sama yang mereka lakukan di Seri III Malang, Februari. Mulai Seri I sampai Seri IV, Aspac telah merebut 20 kemenangan dan hanya kalah sekali, dengan 41 poin.
Aspac membukukan kemenangan terakhir di Seri IV dengan mengalahkan Garuda Kukar Bandung, 55-46, di Sritex Arena, Solo. Selama Seri IV, tim polesan pelatih Rastafari Horongbala itu menyikat semua lawan dalam enam laga.
Perebutan skor pada kuarter pertama antara Aspac dan Garuda berlangsung ketat dengan tiga kali kedudukan imbang, 6-6, 9-9, dan 14-14. Lemparan tiga angka Andhakara Prastawa menjadi penutup kuarter pertama untuk keunggulan Aspac, 17-14. Garuda belum mampu membangun pertahanan yang kokoh pada kuarter pertama sehingga Aspac nyaman melakukan lemparan dari jarak jauh ataupun dekat.
Aspac memetik 11 angka dari 13 kali lemparan bebas di akhir kuarter kedua. Sebaliknya, Garuda hanya mendapat tiga angka dari lima kali lemparan bebas.
Garuda menggeliat pada kuarter ketiga dengan mengurangi jumlah pelanggaran. Cara ini ampuh mengurangi suplai angka Aspac yang banyak diperoleh dari lemparan bebas. Sempat tertinggal sampai 10 angka 24-34, Garuda mempertipis ketertinggalan menjadi dua angka 32-34. Namun, Aspac kembali unggul pada kuarter ini, 36-33.
Garuda menggertak pada kuarter keempat dengan menyamakan skor 36-36. Namun, permainan agresif tim Bandung tersebut dijawab Aspac dengan dua lemparan tiga angka Andhakara Prastawa dan satu lemparan tiga angka Xaverius Prawiro.
Keduanya menjadi pemain paling produktif. Andhakara yang berstatus rookie mencetak 20 angka dan Xaverius 12 angka. Pemain Garuda paling tajam adalah Fadlan Minallah yang mencetak 17 angka, sementara Vinton Surawi mencetak 16 rebound dan 7 angka.
Menurut asisten pelatih Aspac, Antonius Joko, pencapaian para pemain di Seri IV sangat memuaskan. Itu menunjukkan pemain punya motivasi tinggi. Namun, motivasi pemain harus dijaga karena masih ada seri V di Denpasar, Seri VI di Surabaya, dan putaran final di Yogyakarta.
”Kami akan melakukan rotasi pemain untuk menjaga motivasi pemain. Aspac sudah pasti masuk putaran final, tetapi pada putaran final nanti jangan sampai motivasi pemain turun seperti musim lalu,” kata Joko.
Sementara asisten pelatih Garuda, Antonius Rinaldo, puas dengan penampilan pemain yang bangkit untuk mengejar angka meski akhirnya kalah.