Rossi Alami Peningkatan tapi Masih Bermasalah

AUSTIN, Kompas.com - Valentino Rossi berhasil memangkas gap dengan pebalap teratas pada uji coba privat pra-musim di Austin. Akan tetapi, pada hari kedua tes tersebut, "The Doctor" masih berada di peringkat kelima atau posisi terakhir pebalap pabrik.

Dalam uji coba yang dimulai Selasa (12/3/2013) waktu setempat atau Rabu (13/3) waktu Indonesia, rookie MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, selalu menjadi pebalap tercepat. Nah, pada hari pertama, Rossi tertinggal lebih dari 1,8 detik, dan pada hari kedua, pebalap Yamaha ini bisa membuat waktu yang lebih baik, meskipun masih tertinggal lebih dari 1,2 detik.

Inilah yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut mengakui mereka harus bekerja keras untuk mengatasi masalah. Pasalnya, Austin akan menjadi tuan rumah pada seri kedua MotoGP 2013 di bulan April mendatang, sehingga timnya masih memiliki sedikit waktu untuk melakukan perbaikan.

"Kami mampu memperbaiki catatan waktu lap dibandingkan kemarin. Kami lebih dekat, tetapi masih terpaut satu detik dengan pebalap terdepan dan masih ada masalah," ujar Rossi kepada situs resmi MotoGP, Kamis (14/3).

"Kami akan meneruskan pekerjaan, melanjutkan pengembangan dan saya akan meneruskan usaha membawa motor mencapai batas maksimal.

"Benar, sangat penting datang ke sini karena trek begitu sulit. Jadi, ini pekerjaan bagus menjelang grand prix. Tetapi kami berharap bisa melakukan yang lebih baik lagi saat balapan sesungguhnya.

"Saya mengalami masalah untuk menghentikan motor. Saya sama sekali tak bagus dalam pengereman keras. Juga, kami terlalu sering mengalami wheelie saat akselerasi dari tikungan hairpin."

Dengan keputusan Yamaha tak ambil bagian dalam uji coba hari ketiga yang juga merupakan hari terakhir, Kamis waktu setempat, Rossi sudah harus mempersiapkan diri menghadapi uji coba resmi terakhir di Jerez, 23-25 Maret. Tes di Spanyol itu akan diikuti seluruh kontestan MotoGP 2013.

Musim ini menjadi debut Rossi bersama Yamaha sejak dia meninggalkan tim Jepang itu pada akhir 2010. Waktu itu, peraih sembilan gelar grand prix ini memutuskan untuk bergabung dengan Ducati, tetapi dalam dua musim terakhir dia justru mengalami prestasi terburuk sepanjang kariernya.