Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Lumain Tak Main-main

Kompas.com - 10/03/2013, 05:09 WIB

Sidoarjo, Kompas - Hampir enam bulan sprinter nasional Fernando Lumain terusir dari tim pemusatan latihan nasional Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia karena masalah disiplin. Ia pun bertekad merebut kembali tempat di pelatnas.

Lumain membuktikan tekadnya tak main-main. Ia menjuarai nomor bergengsi 100 meter dalam kejuaraan atletik Jatim Terbuka di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (9/3).

Pada nomor itu, Lumain melesat menembus finis lintasan yang basah sehabis diguyur hujan deras pada sore hari. Ia mencatat waktu 10,66 detik. Ia menaklukkan seniornya, Suryo Agung Wibowo. Suryo harus puas di peringkat kedua dengan waktu 10,75 detik.

”Bagi saya, ini sasaran antara. Target saya berikutnya kejurnas dengan harapan saya bisa dipanggil lagi masuk pelatnas dan masuk tim SEA Games,” kata Lumain.

Ia hanya nyengir ketika diberi tahu wartawan bahwa ia baru menjadi bahan selorohan Ketua Umum PB PASI Bob Hasan yang hadir di lapangan tengah. ”Kalau sekarang Fernando Lumain atau Suryo Agung bisa juara karena sprinter-sprinter pelatnas tidak kami turunkan di 100 meter. Iswandi, Sapwaturrahman, Farel (Oktaviandi), dan sprinter-sprinter lain kami perintahkan turun di 400 meter,” kata Bob.

Dengan turun di 400 meter, kata Bob, PASI ingin para sprinter digenjot kapasitas maksimal paru-paru (VO2 Max). ”Sprinter biasanya malas jika disuruh latihan fisik untuk meningkatkan VO2 Max. Maunya latihan 50 meter atau 60 meter saja,” kata Bob.

Bob mengungkapkan, ia memecat Lumain karena masalah disiplin. Hal itu juga diakui atlet yang kali ini mewakili tim Sulawesi Utara. ”Pengalaman itu memperbesar motivasi saya tampil di Jatim Terbuka dan kejurnas agar bisa masuk pelatnas lagi,” katanya.

Setelah terusir dari pelatnas, Lumain berlatih dan merancang program di bawah bimbingan Pelatih Agustinus Ngamel. Tempat latihannya tetap di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, karena bukan lagi atlet pelatnas, ia tidak bisa tinggal di mes PB PASI yang berada di stadion tersebut.

Motivasi serupa dicanangkan Suryo. Pemegang rekor nasional 100 meter ini datang dengan membawa pelatih pribadi asal Australia, Robert Ballard. Ia tidak terlihat kecewa meski tidak juara. ”Alhamdulillah,” katanya saat ditanya soal performanya setelah absen lima bulan karena cedera.

”Dengan latihan enam pekan sebelum Jatim Terbuka, hasil cukup lumayan. Seperti saya katakan kemarin, ajang ini untuk mengevaluasi di mana saya sekarang dan menentukan program latihan berikutnya,” kata Suryo. (sam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com