Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rossi dan Marquez "Bertarung" di Sepang....

Kompas.com - 01/03/2013, 18:47 WIB

SEPANG, Kompas.com - Ada yang menarik pada hari terakhir uji coba resmi kedua pra-musim MotoGP 2013 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (28/2/2013). Pasalnya terjadi "pertarungan" selama beberapa lap antara rookie MotoGP, Marc Marquez, dengan pemegang rekor kelas premier, Valentino Rossi.

Reaksi yang biasa terjadi ketika dua pebalap top berada di lintasan untuk uji coba adalah, pebalap yang di depan akan mengurangi kecepatan. Ini merupakan "strategi" untuk menghindari rival melihat kekuatan dan kelemahannya.

Namun hal itu tak berlaku bagi Marquez dan Rossi saat uji coba tersebut. Pebalap Repsol Honda dan Yamaha ini justru saling memperlihatkan kemampuan mereka, dengan secara bergantian ada di depan.

Pada akhir uji coba, Marquez menjadi orang pertama yang berbicara tentang duel tersebut. Juara dunia Moto2 ini mengakui, dirinya mendapat pelajaran mengenai teknik membalap dari juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.

"Saya cukup senang," ujar pebalap berusia 19 tahun asal Spanyol tersebut. "Pada awalnya cukup aneh (membalap bersama Rossi). Tetapi itu bagus karena saya melihat seorang pebalap dengan banyak pengalaman dan saya belajar banyak hal hanya dalam tiga lap.

"Saya melihat bahwa gaya balapku di beberapa tikungan - saya tidak berada di garis yang benar atau saya menunggang motor lebih 'rumit' darinya. Contohnya dia masuk sejumlah tikungan dengan lebih mudah dan lebih cepat. Jalurku sedikit melewati batas, tetapi lebih pelan. Jadi saya belajar hal yang berarti. Kemudian saya berada di belakangnya selama beberapa lap. Ini cukup menyenangkan!"

Pada malam hari, giliran Rossi yang berbicara tentang duel tersebut. Dia pun menjelaskan mengapa "mengalah" kepada pebalap asal Spanyol tersebut.

"Sangat menyenangkan melihat dari belakang," ujar Rossi tentang Marquez. "Mulanya kami keluar pit bersama-sama dan saya melihat dia menunggu dan saya berada di depan. Itu bagus karena saya bertahan di depan selama tiga lap dan kemudian saya melambat - tetapi kemudian dia berada di depan. Jadi anda masing-masing memberikan beberapa informasi, tetapi anda juga mengambil sesuatu.

"Saya sangat menikmatinya karena gaya balapnya sangat spektakuler. Dia melaju sangat cepat! Saya sangat suka. Saya mengatakan kepadanya kemarin, 'tahun ini kita bisa bertarung dan kita bisa menikmatinya'. Dengan Lorenzo atau Pedrosa bakal lebih sulit. Ketika anda di belakangnya (saat uji coba) mereka selalu pelan - dan saya juga, ketika mereka di belakangku. Tetapi dengan Marquez ini gila!"

Rossi, yang memutuskan untuk kembali bergabung dengan Yamaha setelah mengalami dua musim terburuk bersama Ducati, terutama menikmati bagaimana gaya balap yang spektakuler dari Marquez. Pasalnya, dia berani bertarung dengan jarak yang rapat.

"Bagiku Marquez membalap sangat mirip dengan Stoner, juga karena Honda seperti ini," terang peraih sembilan gelar juara dunia grand prix tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com