Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah KPK untuk Ajudan Gubernur Riau

Kompas.com - 28/02/2013, 15:15 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Said Faisal, ajudan Gubernur Riau, Rusli Zainal ini, memang luar biasa kukuh. Tidak jelas apakah dia sedang menjalankan aksi kebohongan demi membela "tuannya", atau dia memang mempertahankan fakta dari sebuah kebenaran.

Namun, agaknya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, lebih yakin lelaki yang akrab dipanggil Hendra itu, sedang menjalankan aksi yang pertama.

Makanya, tatkala memeriksa Said sebagai saksi untuk Rusli Zainal di Gedung Sekolah Polisi Negara Pekanbaru, hari Kamis (28/2/2013), penyidik KPK membuat perlakuan berbeda dibandingkan saksi-saksi lainnya. Setelah menjalani pemeriksaan sejak jam 10.00 pagi, sekitar pukul 12.00 Said disuruh keluar ruang pemeriksaan. Sesaat kemudian, dia diperintahkan masuk kembali.

Setelah memasuki ruangan, penyidik membawa sebuah Alquran. Kitab suci itu kemudian diletakkan di atas kepala Said dan dia pun disumpah. Dalam prosesi sumpah itu, Said diminta untuk menyampaikan semata-mata kebenaran. Pada saat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Wan Syamsir Yus juga sedang diperiksa, namun Wan tidak disumpah.

Mengapa penyidik KPK membuat perlakuan berbeda terhadap Said? Entahlah. Yang jelas, selama ini Said dinilai kerap berkata tidak benar serta acapkali menyampaikan keterangan tidak sesuai kenyataan.

Misalnya, saat menjadi saksi untuk terdakwa Lukman Abbas di persidangan tindak pidana korupsi, Pengadilan Negeri Pekanbaru akhir Januari lalu. Jaksa KPK terpaksa menghadirkan saksi ahli, Sugeng Joko Sarwono, seorang pakar yang dapat meneliti frekuensi suara dengan menggunakan alat buatan Belanda.

Sugeng meneliti sebuah rekaman antara Lukman Abbas dengan seseorang. Di persidangan sebelumnya, Lukman membenarkan rekaman itu adalah suara dirinya yang sedang berbicara dengan Said. Hanya saja, Said membantah mati-matian bahwa itu bukan suara dirinya.

Hasil penelitian Sugeng menyatakan, suara dalam rekaman percakapan Lukman itu memang benar suara Said.

Sugeng bahkan berani menyimpulkan tingkat kebenaran penelitiannya lebih dari 90 persen. Lalu, mengapa Said mati-matian membantah? Yang jelas, rekaman antara Lukman dengan Said itu mengarah pada aliran suap sebesar Rp 500 juta kepada Gubernur Riau dari konsorsium tiga BUMN (PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya).

Uang itu diserahkan oleh Nusapwir, pegawai konsorsium, kepada Said di kediaman resmi Gubernur Riau. Penerima uang itu adalah Said.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Internasional
Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com