Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Atlet Pelatnas Belum Terima Dana Talangan

Kompas.com - 28/02/2013, 10:25 WIB
Angger Andreas,
Adrian Fajriansyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat sebagian besar atlet pemusatan latihan nasional panahan sudah menerima uang saku talangan dari Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia, ada dua atlet yang hingga kini masih menanti cairnya dana talangan itu. Kedua atlet tersebut ialah Dellie Treesyadinda dan Lilies Heliarti. Rencananya PP Perpani akan segera mencairkan dana talangan tersebut paling lambat hari ini.

Manajer Pelatnas Panahan Alman Hudri, yang ditemui Kompas seusai Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia 2013 di Jakarta, Rabu (27/2/2013), mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses pencairan uang saku talangan untuk dua atlet yang belum menerimanya.

"Hari Senin (25/2/2013) pengurus telah membicarakan hal itu. Paling lambat dana tersebut akan diterima kedua atlet tersebut pada Kamis (28/2/2013)," janji Alman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP Perpani.

Awalnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia mengimbau seluruh pengurus pusat cabang olahraga mengadakan pelatnas persiapan SEA Games Myanmar 2013 sejak Oktober dengan jumlah atlet sebanyak 200 persen. Saat itu, PP Perpani, yang belum menyiapkan para atletnya, hanya menyertakan lima atlet.

Kelima atlet tersebut dipilih karena prestasinya meraih emas di SEA Games Indonesia 2011. PP Perpani mendaftarkan kelima atlet itu ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Lewat Surat Keputusan (SK) Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penetapan Daftar Nama Atlet, Manajer, dan Pelatih Pelatnas, kelima atlet itu secara sah mengikuti pelatnas di bawah naungan dan tanggung jawab Satlak Prima.

Saat pertemuan antara KONI Pusat, Satlak Prima, dan para pengurus pusat setiap cabor di Bogor, November 2012, para pengurus cabor diingatkan kembali untuk segera melakukan pelatnas dengan jumlah atlet sebanyak 200 persen. Menanggapi hal itu, PP Perpani segera melakukan seleksi nasional untuk mencari atlet berbakat guna memenuhi jumlah 200 persen tersebut.

Dari seleknas yang diadakan oleh PP Perpani di Cijantung pada November 2012, terdapat 27 atlet yang diusulkan untuk bergabung dengan lima atlet yang lebih dahulu masuk pelatnas. Dengan demikian jumlah atlet pelatnas panahan menjadi 32 atlet, yang memenuhi ketentuan jumlah atlet 200 persen.

PP Perpani pun melakukan pelatnas sesuai dengan ketentuan Satlak Prima terhitung mulai 1 Desember 2012. Di tengah proses pelatnas panahan untuk SEA Games Myanmar 2013, dari total 32 atlet terdapat lima atlet yang keluar dari pelatnas. Hal itu membuat jumlah total mereka menjadi 27 atlet. B

Bila lima atlet pertama yang bergabung dengan pelatnas sudah mendapatkan SK pelatnas dari Satlak Prima, 22 atlet lain justru belum mendapatkannya hingga saat ini. Akibatnya, uang saku dan akomodasi bagi 22 atlet yang baru bergabung itu belum menjadi tanggung jawab Satlak Prima. PP Perpani sebagai induk organisasi mereka untuk sementara menalangi kebutuhan 22 atlet tersebut.

"Untuk bulan Januari, kami menalangi uang saku 20 atlet dengan nominal sebesar Rp 2 juta per orang. Mereka yang kami talangi merupakan atlet yang belum memiliki SK pelatnas, sedangkan kelima atlet lain sudah mendapatkan uang saku dari Satlak Prima," jelas Alman.

Adapun dua atlet lainnya belum mendapatkan uang saku talangan dari PP Perpani karena izin meninggalkan pelatnas di Jakarta pada Januari. Izin tersebut diberikan karena dua atlet itu hendak menyelesaikan urusan pendidikan dan pekerjaannya.

"Para atlet yang mendapat dana talangan mencairkan uang saku mereka pada akhir Januari. Saat itu, dua atlet yang tidak ada di pelatnas tidak bisa mencairkan uang sakunya. Namun, kami akan segera mengurus masalah itu agar mereka juga mendapat perlakuan yang sama seperti teman-temannya," ujar Alman, saat ditemui Kompas di Jakarta.

Saat itu Alman telah berjanji akan mengupayakan hal tersebut sepulang ia mengikuti rapat bersama KONI Pusat di Bandung, 19-22 Februari. "Mengenai uang saku talangan dua atlet tersebut paling cepat akan kami putuskan hari Senin," katanya saat itu.

Salah satu atlet panahan yang belum mendapatkan uang saku talangan, Dellie Treesyadinda, mengatakan, ia dan Lilies Heliarti belum menerima uang saku talangan selama mengikuti pelatnas di Jakarta.

"Saya berharap segera ada kejelasan mengenai uang saku talangan tersebut. Bagaimanapun juga, untuk memenuhi keperluan pribadi selama pelatnas membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar peraih dua perak kategori compound di PON Riau 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com