Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan dan Doni Tata Pertajam Waktu

Kompas.com - 23/02/2013, 03:49 WIB

Jerez, Kamis - Dua pebalap Indonesia, Rafid Topan Sucipto dan Doni Tata Pradipta, terus memperbaiki catatan waktu mereka dalam tes pramusim kedua Moto2, Kamis (21/2) pagi, di Jerez, Spanyol. Keduanya mempertajam waktu sampai 10 detik dibandingkan dengan catatan waktu hari sebelumnya.

Tes pramusim Moto2 adalah ajang bagi para pebalap untuk mengenal dan beradaptasi dengan motor baru yang disediakan tim masing-masing. Di momen itu, para pebalap menguji kecepatan dan memberi masukan bagi tim teknis untuk meningkatkan kualitas motor.

Doni Tata yang pada Rabu (20/2) mencatat waktu tercepat 1 menit 58,308 detik berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 48,054 detik pada Kamis (21/2). Kondisi lintasan yang lebih kering memungkinkannya melaju lebih cepat.

Pebalap berusia 22 tahun tersebut mempertajam catatan waktu pada sesi berikutnya menjadi 1 menit 46,672 detik. Dengan demikian, total waktu yang dipangkas Doni Tata mencapai 11.636 detik.

Pada kesempatan yang sama, Topan memangkas waktu tempuhnya dari 1 menit 56,929 detik menjadi 1 menit 50,081 detik. Setelah melalui beberapa perubahan setelan, Topan diinstruksikan untuk mempercepat laju motor di sesi berikutnya.

Instruksi itu dilaksanakan dengan baik dan pebalap berusia 18 tahun tersebut langsung menarik tuas gas. Catatan waktunya kembali membaik menjadi 1 menit 46,380 detik, atau lebih tajam 10,549 detik.

Meskipun catatan waktu keduanya membaik, posisi kedua pebalap Indonesia itu belum mampu menembus posisi 10 besar. Bahkan, keduanya lebih sering berada di posisi bawah pada klasemen waktu.

Mereka masih terpaut sekitar 3-4 detik dari pebalap yang tercepat. Selisih waktu itu harus terus dipangkas jika mereka ingin lolos dari babak kualifikasi di seri pertama, yang akan digelar pada 5 April di Doha, Qatar.

”Target saya pada tes pramusim kedua ini adalah untuk beradaptasi dan mengenal motor dengan baik. Saya sudah cukup gembira dengan catatan waktu yang terus membaik. Sempat ada peningkatan posisi ke papan tengah pada tes hari Selasa, tetapi itu semua masih belum cukup,” kata Topan.

Menurut pebalap tim Qatar Motor and Motorcycle Federation (QMMF) itu, dia akan terus meningkatkan kecepatan pada tes pramusim ketiga, Maret mendatang. Banyak masukan yang diberikan kepada tim teknis untuk meningkatkan kualitas dan setelan motor.

Hujan yang turun pada Kamis sore membuat tes pramusim tidak jadi digelar. Hampir semua pebalap dan tim menahan diri tidak turun ke sirkuit agar tidak kecelakaan dan untuk menghindari rusaknya motor.

Topan dan Doni Tata juga tidak turun untuk menguji kecepatan karena dicegah oleh tim masing-masing. Keduanya merasa kecewa karena kesempatan untuk membiasakan diri dengan motor menjadi berkurang.

”Hujan menghambat saya dalam beradaptasi dengan motor di Moto2. Padahal, saya perlu mencoba motor ini lebih lama dan menempuh jarak lebih jauh untuk mencari setelan mesin dan motor yang sesuai dengan karakter saya,” kata Doni, yang menjadi anggota tim Federal Oil Gresini Racing.

Seperti Topan, Doni juga berharap dirinya mampu meningkatkan kecepatan di tes pramusim ketiga. Doni juga ingin mencapai prestasi terbaik di Moto2 musim ini.

Bambang Gunardi, Ketua Bidang Olahraga Motor Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), mengatakan, Topan kembali ke Indonesia hari Jumat (22/2). Di Indonesia, Topan akan kembali melakukan latihan fisik untuk menjaga kebugaran dan melatih kekuatan ototnya.

Topan harus menjalani serangkaian latihan agar bekas operasi bahunya tidak menimbulkan hambatan saat berlaga di ajang Moto2. (Motogp.com/ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com