Jerez, Kamis
Tes pramusim Moto2 adalah ajang bagi para pebalap untuk mengenal dan beradaptasi dengan motor baru yang disediakan tim masing-masing. Di momen itu, para pebalap menguji kecepatan dan memberi masukan bagi tim teknis untuk meningkatkan kualitas motor.
Doni Tata yang pada Rabu (20/2) mencatat waktu tercepat
Pebalap berusia 22 tahun
Pada kesempatan yang sama, Topan memangkas waktu tempuhnya dari 1 menit 56,929 detik menjadi 1 menit 50,081 detik. Setelah melalui beberapa perubahan setelan, Topan diinstruksikan untuk mempercepat laju motor di sesi berikutnya.
Instruksi itu dilaksanakan dengan baik dan pebalap berusia 18 tahun tersebut langsung menarik tuas gas. Catatan waktunya kembali membaik menjadi 1 menit 46,380 detik, atau lebih tajam 10,549 detik.
Meskipun catatan waktu keduanya membaik, posisi kedua pebalap Indonesia itu belum mampu menembus posisi 10 besar. Bahkan, keduanya lebih sering berada di posisi bawah pada klasemen waktu.
Mereka masih terpaut sekitar 3-4 detik dari pebalap yang tercepat. Selisih waktu itu harus terus dipangkas jika mereka ingin lolos dari babak kualifikasi di seri pertama, yang akan digelar pada 5 April di Doha, Qatar.
”Target saya pada tes pramusim kedua ini adalah untuk beradaptasi dan mengenal motor dengan baik. Saya sudah cukup gembira dengan catatan waktu yang terus membaik. Sempat ada peningkatan posisi ke papan tengah pada tes hari Selasa, tetapi itu semua masih belum cukup,” kata Topan.
Menurut pebalap tim Qatar Motor and Motorcycle Federation (QMMF) itu, dia akan terus meningkatkan kecepatan pada tes pramusim ketiga, Maret mendatang. Banyak masukan yang diberikan kepada tim teknis untuk meningkatkan kualitas dan setelan motor.