JAKARTA, KOMPAS.com - Berlarut-larutnya masalah yang membelit ajang British F3 membuat pebalap remaja Indonesia, Sean Gelael memutuskan pindah ke ajang FIA F3 European.
"Kepindahan ini justru menguntungkan karena memungkinkan Sean memperoleh lisensi B dari federasi automotif internasional (FIA) karena hanya F3 European yang resmi diakui FIA," kata Ricardo Gelael, ayah Sean, Senin (11/2/2013) di Jakarta.
Masalah di British F3 bermula dari peraturan yang mengharuskan pabrikan mobil menggandeng tuner resmi. Pabrikan Mercedes dan Volkswagen yang selama ini mendukung British F3 menolak karena biayanya membengkak.
Hal itu memaksa pengelola British F3 mengalihkan ke pabrikan Jepang. Di pertengahan jalan, regulasi itu terbukti sulit diwujudkan pada musim 2013 ini dan pengelola ingin menarik kembali kedua pabrikan asal Jerman itu tetapi mereka terlanjur beralih ke FIA F3 European.
Kepindahan kedua pabrikan itu diikuti kepindahan sebagian besar tim dan peserta British F3 ke FIA F3 European. Kondisi itu membuat penyelenggara British F3 memangkasj umlah seri yang akan digelar, dari sepuluh seri menjadi empat seri.
"Dengan pindah ke FIA F3 European, Sean akan bersaing dengan para pebalap muda terbaik Eropa. Dia akan bertarung di sepuluh seri dalam 30 balapan sepanjang musim ini," kata Ricardo.
Dari sisi finansial, kepindahan itu juga menguntungkan pihak Sean karena biaya keikutsertaan di British F3 mencapai 650.000 poundsterling atau sekitar Rp 9,88 miliar. Sedangkan, biaya di FIA F3 European mencapai 550.000 euro atau Rp 7,15 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.