Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tertinggal dari Jepang

Kompas.com - 02/02/2013, 04:20 WIB

Jakarta, Kompas - Indonesia tertinggal 0-2 dari Jepang pada hari pertama kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis Grup I Zona Asia/Oceania. Pada pertandingan di Ariake Coliseum, Tokyo, Jepang, Jumat (1/2), Indonesia kehilangan angka dari dua nomor tunggal, termasuk dari petenis terbaik Christopher ”Christo” Rungkat.

Christo, yang berperingkat dunia 252, harus mengakui keunggulan Tatsumo Ito, petenis berperingkat dunia 84. Christo kalah tiga set langsung, 2-6, 2-6, 4-6.

Hasil menyedihkan ditorehkan Wisnu Adi Nugroho yang hanya mampu bermain bertahan dari tekanan Go Soeda (peringkat ke-67), petenis nomor dua Jepang di bawah Kei Nishikori (21). Wisnu (1783) yang miskin pengalaman bertanding di arena Internasional menyerah dengan kedudukan 0-6, 0-6, 1-6.

”Waktu Christo lawan Ito, pertandingan sebenarnya berjalan seimbang. Christo banyak membuat poin, tapi ada enam break point Christo yang gagal menjadi angka. Sedangkan Ito, dari 10 break point ,bisa mengambil tujuh. Tetapi, secara keseluruhan Christo bermain cukup bagus, apalagi di set ketiga yang berlangsung ketat,” kata kapten tim Davis Indonesia, Bonit Wiryawan, yang dihubungi di Tokyo.

Untuk Wisnu, Bonit menilai petenis muda Indonesia itu bermain terlalu pasif. Dia tidak mengeluarkan permainan terbaiknya karena ditekan terus.

”Dia bertahan, tetapi bertahannya tidak dengan kekuatan yang cukup sehingga bolanya sangat gampang dimatikan lawan. Wisnu tidak menyerang dengan sudut yang baik. Jadi, bola-bola dia tidak menyulitkan Soeda,” ujar Bonit.

Sejak awal, Bonit sudah memperkirakan akan sangat sulit untuk menang dari Jepang karena tim lawan memiliki kualitas di atas petenis Indonesia. Ini ditandai dari peringkat dunia mereka yang lebih tinggi daripada pemain-pemain Indonesia.

Tingkatkan kekuatan

Di partai ganda hari ini dan dua partai tunggal hari ketiga, Bonit menjelaskan belum berencana mengubah formasi. Di ganda, Indonesia akan menurunkan Ketut Nesa Artha/Elbert Sie.

”Tetapi, kemungkinan saya akan tanya dengan Christo, bagaimana ke depannya,” ujarnya. Komentar Bonit ini menandakan kemungkinan Christo akan diturunkan juga di nomor ganda.

Jika kalah dari Jepang, Indonesia akan bermain di babak pertama play off melawan tim kalah lainnya. Dua babak play off digelar untuk menentukan tim yang bertahan di Grup I dan yang terdegradasi ke Grup II.

Selain Indonesia dan Jepang, di Grup I Asia/Ocenia juga bergabung Australia yang bermain melawan Taiwan, Uzbekistan melawan China, dan Korea Selatan melawan India. (oki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com