Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Tak Bisa Melawan Gen Ducati

Kompas.com - 31/01/2013, 06:48 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Tak ada yang menggugat jika Valentino Rossi disebut sebagai master MotoGP, karena dia tercatat sebagai pebalap paling sukses di ajang adu kecepatan "kuda besi" tersebut. Terbukti, "The Doctor" sudah mengoleksi tujuh gelar juara dunia kelas premier, dari total sembilan gelar juara dunia di grand prix.

Namun, kesuksesan Rossi belum sempurna, karena dia tak mampu menaklukkan Ducati. Meskipun sudah hampir dua dekade bergelut di MotoGP, tetapi pebalap Italia tersebut gagal menjinakkan keliaran mesin Desmosedici, yang memang memiliki gen itu (liar).

Inilah pandangan dari bos baru Ducati, Bernhard Gobmeier, yang ditunjuk untuk memulihkan Ducati, setelah tim pabrik yang bermarkas di Bologna ini mengalami musim yang buruk selama bersama Rossi pada tahun 2011 dan 2012.

Memang, Rossi tak bisa berbuat banyak ketika menunggang Ducati, karena mantan pebalap Honda tersebut hanya tiga kali naik podium dari 35 penampilannya dengan tim tersebut. Akibat prestasi yang memprihatinkan itu, Rossi kemudian memutuskan untuk angkat kaki dari Ducati, dan kembali bergabung dengan Yamaha untuk musim 2013.

Dengan demikian, Casey Stoner menjadi satu-satunya pebalap tersukses bersama Ducati. Pebalap Australia yang memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2012 ini membuktikannya dengan merebut juara dunia tahun 2007, setelah mengoleksi 10 kemenangan.

Stoner, yang meraih total 23 kemenangan selama empat tahun membela Ducati, sering melontarkan kritikan kepada Rossi dan pebalap top lainnya, karena tak mampu beradaptasi dengan Desmosedici. Terbukti, sejak Stoner pindah ke Repsol Honda pada akhir 2010, tak ada lagi pebalap Ducati yang bisa naik podium utama.

Meskipun mengakui Rossi gagal, tetapi Gobmeier merasa yakin ada faktor yang membuat pebalap berusia 33 tahun itu kesulitan. Menurutnya, reaksi Ducati sangat jauh berbeda dibandingkan dengan motor-motor Jepang, Honda dan Yamaha, yang membawanya meraih kesuksesan besar.

"Saya dan Ducati yakin bahwa Valentino adalah salah satu pebalap terbaik yang pernah ada. Tetapi saya pikir dia juga menjadi korban dari gen Ducati. Mereka tak banyak berubah dari 2007 sampai 2012. Motor lebih baik, tetapi para pebalap seperti Marco Melandri atau Valentino, yang sangat sensitif, mengharapkan sebuah reaksi pasti dari apa yang motor bisa lakukan. Jadi, ketika mereka tak mendapatkan reaksi itu, mereka menjadi bingung," ujar Gobmeier kepada MCN, Selasa (29/1/2013).

"Cara mereka bereaksi dengan motor itu tidak cocok. Saya yakin bahwa Valentino, yang datang dari Yamaha yang sangat bagus, mengalami banyak masalah karena reaksi motor benar-benar berbeda dengan apa yang dia gunakan sebelumnya."

Gobmeier pun mengakui bahwa usia menjadi faktor yang membuat Rossi kesulitan beradaptasi. Pasalnya, dia takkan mudah mengubah gaya membalap yang sudah melekat sejak masih kanak-kanak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com