Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabang Renang Akan Melobi Panitia SEA Games

Kompas.com - 30/01/2013, 13:46 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) akan mencoba melobi panitia pelaksana SEA Games 2013 di Myanmar untuk melombakan kembali nomor-nomor yang sebelumnya dicoret.

Panitia pelaksana SEA Games 2013 Myanmar memutuskan cabang akuatik tidak akan melombakan 7 nomor yaitu 1.500 meter gaya bebas perseorangan putra, 800 meter gaya bebas perseorangan putri, 400 meter gaya ganti perseorangan putra-putri, 4x200 meter gaya bebas putra-putri dan nomor polo air.

Menurut pelatih kepala PRSI, Hartadi Nurjojo, Indonesia akan mencoba melobi pihak panitia pelaksana SEA Games melalui ketua umum PRSI, Hilmi Panigoro selaku salah satu Presiden SEASF (federasi renang Asia Tenggara).  "KIta akan meminta call meeting SEASF untuk menghasilkan rekomendasi mendesak kepada federasi renang Myanmar," kata Hartadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/1).

Dalam pertemuan antara Dewan dan Komite Eksekutif Federasi SEA Games di Maynamr, 28-29 Januari, dihasilken keputusan untuk mempertandingankan cabang-cabang yang sebelumnya dicoret seperti bulu tangkis, hoki dan tenis meja.

"Buat kita, penghapusan nomor-nomor dalam renang dan polo air itu memang akan merugikan," kata Hartadi lagi. "Di nomor 800 meter gaya bebas puteri kita berpeluang mendapat medali emas dari atlet Raina Saumi," kata Hartadi. "Sementara dari nomor 4x200 meter gaya bebas putera kita juga berpeluang mendapatkan medali perak setelah Singapura,"lanjut Hartadi lagi.

SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar akan berlangsung 11-22 Desember mendatang. Indonesia menargetkan 7 medali emas dari cabang renang. Para atlet yang berpeluang meraih  medali di SEA Games, bulan depan akan melakukan swim camp dan uji coba di Perth, Australia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com