Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Stoner Pensiun: Pebalap MotoGP Jadi "Boneka"

Kompas.com - 28/01/2013, 20:19 WIB

KOMPAS.com - Casey Stoner mengatakan, para pebalap MotoGP sudah menjadi "boneka", sehingga dirinya belum berpikir untuk kembali berkompetisi di sana. Pebalap Australia ini menegaskan bahwa dirinya akan kembali jika atmosfir olahraga tersebut sudah berubah secara substansial.

Dalam sebuah wawancara dengan suratkabar Australia, Sunday Telegraph, seperti dikutip dari Autosport, Minggu (27/1/2013), untuk mengumumkan keputusannya ikut V8 Supercars' Development Series 2013, juara dunia dua kali MotoGP ini menegaskan bahwa respon jangka panjang mengenai kematian Marco Simoncelli, merupakan contoh dari ketidaknyamanannya.

Stoner juga mengakui bahwa kebenciannya di paddock juga merupakan salah satu faktor utama mengapa dia membuat keputusan yang mengejutkan untuk pensiun dari MotoGP. Padahal, dia baru berusia 27 tahun.

"Cedera bukanlah bagian dari mengapa atau pensiun, atau bahwa saya ingin melakukan hal-hal baru," ujar Stoner. "Keluarga juga bukan merupakan bagian dari itu.

"Saya hanya tidak cinta lagi dengan olahraga ini. Kami kehilangan rasa hormat dari banyak orang di sekitar olahraga ini, dan saya tidak suka dengan arahnya.

"Kami diludahi oleh penggemar, mereka berusaha menjatuhkan kami dari kendaraan yang membawa kami dari rumah motor ke pit. Sayang, mereka tidak suka dengan kejujuranku di paddock.

"Itu merupakan bagian dari keputusanku, tetapi lebih dari semuanya adalah karena arah dari olahraga ini. Kami sudah kehilangan seorang pebalap beberapa tahun lalu (Simoncelli) dan dalam sebulan, tampaknya seperti tidak pernah ada yang terjadi.

"Kami menjadi boneka di olahraga itu dan tak ada yang bisa dilakukan dengan balapan."

Meskipun Stoner tak menampik kemungkinan untuk kembali lagi ke MotoGP, tetapi dia ragu dengan adanya perubahan, yang membuatnya bisa mengubah keputusan. Pasalnya, dia yakin tak mungkin ada perubahan yang dramatis di MotoGP.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com