Jakarta, kompas
”Kami tidak mungkin terlalu menekan mereka karena takut cedera. Jadi, kami upayakan mereka stabil di tingkat sekarang ini. Dibanding dua minggu lalu, sekarang jauh lebih lumayan. Memukul ataupun mainnya sudah lebih bagus. Pemulihan fisik mereka juga lebih cepat,” kata Bonit Wiryawan, kapten tim Piala Davis Indonesia, ketika ditemui di kompleks lapangan tenis Senayan Jakarta, Jumat (25/1).
Tim Davis Indonesia akan bertanding melawan tuan rumah Jepang pada Grup I Zona Asia/Oceania, 1-3 Februari. Pertandingan akan berlangsung di Tokyo, di jenis lapangan keras. Indonesia akan diperkuat Christopher ”Christo” Rungkat, Elbert Sie, Nesa Artha, dan Wisnu Adi Nugroho.
Akibat hujan, kemarin sore, Christo dan kawan-kawan kembali gagal latihan memukul di lapangan. Akhirnya, latihan dialihkan ke latihan fisik yang dilakukan di teras samping Gedung Tenis Indoor Senayan.
Bonit menyatakan sudah mendapatkan gambaran tentang pemain yang akan diturunkan di tunggal dan ganda. Namun, semuanya bergantung pada situasi saat di Jepang. Direncanakan, tim Davis Indonesia berangkat ke Jepang pada 27 Januari.
”Akan kami lihat nanti, apakah Christo perlu bermain ganda juga atau tidak. Kalau buat dia terlalu melelahkan, kami siapkan ganda lain,” kata Bonit.
Pelatih fisik Robby Sudrajat mengungkapkan, dari sisi fisik tidak mungkin lagi meningkatkan kekuatan dan kecepatan para petenis karena sempitnya waktu persiapan.
”Untuk kekuatan dan kecepatan dibutuhkan waktu latihan yang lama. Ini berbeda dengan daya tahan yang bisa cepat dikembalikan, tetapi cepat juga hilangnya,” ujar Robby.