JAKARTA, KOMPAS.com- Petenis cantik asal Rusia yang diunggulkan bisa memenangi tunggal putri Australia Terbuka tahun ini, Maria Sharapova, mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengalahkan Li Na.
Sharapova yang menempati unggulan kedua mengakui dirinya terus dipaksa bertahan, sehingga akhirnya kalah 2-6, 2-6. "Dia bermain sangat hebat. Jelas sekali dia bermain lebih agresif ketimbang saya. Saya selalu berada dalam posisi bertahan. Dia mendiktekan permainannya pada saya," ungkapnya ketika memberikan keterangan pers sesuai kekalahannya dari Li Na, sekaligus kegagalannya lolos ke final Australia Terbuka tahun ini.
Sharapova menambahkan, setiap kali dirinya mendapatkan peluang, dia selalu gagal memanfaatkannya. "Saya tidak yakin hari ini saya bermain seperti permainan saya biasanya," paparnya.
Di lapangan, Li Na memang selalu berhasil mementahkan upaya petenis Rusia itu untuk membalikkan keadaan. Dengan grounstroke-nya yang tajam, Sharapova yang berpostur lebih tinggi dari Li Na, seringkali kesulitan untuk memukul bola yang memantul rendah itu dengan keras.
Usahanya men-spin bola itupun seringkali tidak berhasil. Sharapova tidak sependapat jika kegagalannya mengalahkan Li Na, adalah karena dalam perjalanannya hingga ke semi final, dia tidak menghadapi lawan yang cukup berat.
"Saya tidak bisa berpikir seperti itu. Tentu saja saya tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan. Setiap kali bertanding, saya selalu berusaha memenanginya dengan angka terbaik," jelas Sharapova yang sesungguhnya juga belum memahami mengapa dia bisa kalah semudah itu dari Li Na.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.