Li Na Harus Yakin Bisa Kalahkan Sharapova

MELBOURNE, KOMPAS.com - Petenis putri kebanggaan China, Li Na, berhasil menembus semifinal Grand Slam Australia Terbuka. Di babak empat besar grand slam awal tahun ini, Kamis (24/1/2013), Li Na akan bertemu petenis cantik Rusia yang merupakan pemain nomor dua dunia, Maria Sharapova.

Statistik pertemuan menguntungkan Sharapova, karena mantan pemain nomor satu dunia tersebut unggul 8-4. Meskipun demikian, Li Na tetap punya peluang untuk menyingkirkan petenis yang terkenal dengan lenguhan yang keras di lapangan tersebut, sekaligus mengulangi prestasi tahun 2011 ketika menembus final di Melbourne, sebelum ditaklukkan petenis Belgia, Kim Clijsters.

Pelatih Li Na, Carlos Rodriguez, memiliki keyakinan anak didiknya bisa mengalahkan Sharapova. Menurut pelatih asal Argentina tersebut, Li Na harus percaya diri demi mewujudkan impiannya merengkuh gelar kedua grand slam, setelah menjadi juara Perancis Terbuka 2011.

"Sekarang dia harus percaya bahwa dirinya bisa melakukan itu. Saya yakin dia memiliki permainan ini," ujar Rodriguez mengenai harapannya bagi petenis berusia 30 tahun itu, saat melawan Sharapova di semifinal.

"Hal paling utama dari semuanya adalah percaya dengan permainannya serta kemungkinannya melewati semifinal yang pastinya sangat sulit. Itulah pekerjaanku pada 48 jam terakhir, yang lebih dari 90 persen berusaha meyakinkannya."

Bagi Li Na, ini adalah semifinal pertamanya di sebuah grand slam, setelah menjadi juara di Roland Garros. Secara keseluruhan, petenis tersukses sepanjang sejarah tenis putri Asia ini sudah tiga kali menembus semifinal grand slam.

Sedangkan bagi Sharapova, kini dia mengincar gelar kedua di Melbourne setelah menjadi juara tahun 2008. Sharapova juga tercatat sebagai petenis yang berhasil merengkuh semua gelar grand slam setelah menjuarai Perancis Terbuka 2012, karena sebelumnya petenis berusia 25 tahun ini sudah juara Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006, dan Australia Terbuka 2008.