JAKARTA, KOMPAS.com - Alat perekam video menjadi kebutuhan mendesak bagi tim billiar Indonesia yang sedang menjalankan pelatihan nasional jelang SEA Games XXVII Myanmar. Hingga kini Robby Suarly selaku pelatih kepala masih menunggu realisasi dari KONI.
"Kami sudah mengajukan permohonan alat perekam video, sampai saat ini alat itu belum datang padahal kebutuhan kami sudah lumayan mendesak," ujar Robby ketika ditemui usai melatih di Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Menurut Robby, kebutuhannya menjadi mendesak karena ia yakin dengan adanya alat perekam video dapat meningkatkan permainan anak asuhnya. "Nanti kalau ada alat itu, kita dapat menonton dan melakukan evaluasi bersama-sama, jadi lebih efisien," kata Robby.
Meskipun demikian Robby juga menyadari bahwa kebutuhannya itu tidak dapat terealisasi dengan cepat. "KONI sudah memproses, sekarang saya tinggal menunggu saja, sementara kita maksimalkan alat yang tersedia," ucap Robby.
Tim billiar sendiri sudah mulai melakukan pemusatan latihan sejak tanggal 7 Januari lalu. Hingga kini ada 15 atlet yang mengisi pelatnas itu, terdiri dari 11 putra dan 4 putri yang umumnya berasal dari divisi pool.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.