Puja-puji Rodgers untuk Jamie Carragher
Loyalitas adalah Liverpool dan Jamie Carragher (34). Keduanya pun, tak disangkal, saling membutuhkan. Sejak bergabung dengan Liverpool tahun 1990, ketika itu ia baru 12 tahun, Carragher belum pernah sejengkal pun beringsut dari klub yang bermarkas di Anfield ini.
Sejak pensiun dari tim nasional Inggris pada 2010, Carragher pun makin jarang tampil untuk Liverpool. Musim ini, hanya ada sedikit kesempatan untuk Carragher. Akan tetapi, bukan berarti pemain senior kelahiran Merseyside, Inggris, ini tidak dianggap lagi.
”The Reds” niscaya masih membutuhkan Jamie Carragher. Bagi Pelatih Liverpool Brendan Rodgers, Carragher adalah pemain tengah-belakang yang brilian. ”Jamie Carragher belum pernah salah melangkahkan kaki sejak saya berada di sini (menjadi Pelatih Linerpool). Ia benar-benar brilian,” katanya.
Rodgers mengakui, Carragher belum bermain sebanyak yang ia inginkan. Ia berharap hal itu bukan kutukan buat Carragher. ”Namun, yang pasti, saya tidak ingat kalau ia pernah berbuat salah, rasanya tidak pernah di satu pertandingan pun,” kata Rodgers, seperti dikutip ESPN.
Yang dibutuhkan Liverpool dari Carragher adalah kepemimpinannya. Ia mampu mengatur jalannya laga dengan baik. Ditambah pengalamannya yang sarat—ia tampil 494 laga untuk Liverpool—bek yang pada 28 Januari 2013 genap berusia 35 tahun ini sangat layak diandalkan.
”Saya kira ia akan memberi kami bimbingan lebih banyak lagi. Saya kira ia fantastik,” ujar Rodgers, yang berpendapat bahwa kepemimpinan adalah komoditas yang selalu muncul seiring pengalaman. Maka, pasca-penampilan lesu Liverpool saat melawan Manchester United, Rodgers memutuskan untuk memainkan kembali Carragher ke skuad utama. Ia pun jadi starter pada laga Liverpool versus Norwich, Sabtu (19/1), saat Liverpool menang telak 5-0.
Paduan Carragher dan sang kapten Steven Gerrard terbukti memberi satu suntikan tenaga buat Liverpool. Rodgers juga memuji-muji penampilan
Carragher termasuk pemain yang mampu memberi perspektif pada permainan timnya. Ia, misalnya, menilai kedatangan striker seharga 12 juta pound, Daniel Sturridge, telah memberi dorongan yang sangat dibutuhkan, baik di dalam maupun luar lapangan. Kendati baru bermain dua kali di Liga Primer musim ini, Carragher tetap mengamati.
Carragher sepakat dengan Rodgers. Formasi bermain di kandang harus sama dengan bermain tandang. ”Pelatih bilang sebelum laga (melawan Norwich), jika kita menang, kita bisa memenangi enam laga di rumah,” kata wakil kapten ini.
Ketika Liverpool memukul Fulham, Sunderland, dan Norwich, seharusnya kemenangan direguk Liverpool di Anfield pada laga berikutnya. ”Kami akan menghadapi tiga laga berat, melawan Oldham di Piala FA, juga Arsenal dan Manchester City. Jadi, kami harus bermain bagus di kandang,” ujar Carragher.
Bagi Rodgers, Carragher punya kualitas yang jarang dimiliki pemain lain. ”The Reds” tetap butuh sosok panutan seperti Carragher, yang perlu enam laga lagi untuk mencapai angka ke-500.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
