Monako, Sabtu
Cuaca memburuk setelah para pereli melintasi etape khusus ke-16, antara Moulinet dan La Bollene Vesubie sejauh 23,54 kilometer. Jalanan menjadi sangat licin karena lumpur bercampur dengan salju.
Hujan deras membuat salju membesar dan membahayakan pereli dan penonton. Cuaca buruk itu membuat penonton terjebak. Tiga penonton terjatuh di jurang dan mereka harus dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki.
”Kami tidak dapat mengemudi di salju yang terus membesar karena hujan deras,” kata pereli Perancis itu.
Pembatalan dua etape khusus terakhir menjadi antiklimaks reli itu. Sebastien Ogier, rival terdekat Loeb, sempat memangkas selisih waktu dari Loeb di etape ke-14 dan ke-15. Namun, Loeb kembali menang di etape ke-16.
Saat penonton dan pereli menunggu persaingan hingga garis akhir, lomba justru dihentikan karena alasan cuaca. Meskipun pembatalan dua etape itu menguntungkannya, Loeb menyambut kemenangan itu dengan datar.
”Kami sempat bingung, apakah lomba akan dilanjutkan dengan cuaca seperti ini. Pembatalan ini tidak mengganggu saya karena tidak menyenangkan berlomba di kondisi seperti itu,” kata Loeb, yang tahun ini hanya akan berlomba lagi di Swedia, Argentina, dan Perancis.
Pada etape khusus ke-14, para pereli menempuh jarak 23,54 kilometer dari Moulinet ke La Bollene Vesubie. Mereka menempuh jalanan bersalju yang bercampur lumpur dan tanah.
Bryan Bouffier dari Perancis secara mengejutkan tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 23 menit 56,9 detik. Posisi kedua sampai keempat ditempati oleh Mads Otsberg, Ogier, dan Loeb.