KOMPAS.com - Bos baru tim Ducati, Bernhard Gobmeier, mengklaim telah menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan Valentino Rossi selama dua musim menjadi skuad tim ini. Menurut "The Doctor", komunikasi yang buruk menjadi kendala di skuad MotoGP.
Rossi tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik selama membela Ducati. Bahkan, dia mencatat rekor terburuk sepanjang kariernya di ajang grand prix, karena tak pernah meraih kemenangan. Inilah yang membuat juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut memutuskan kembali bergabung dengan Yamaha.
Pebalap Italia tersebut frustrasi lantaran usahanya untuk mengembangkan Ducati menjadi motor yang kompetitif gagal terwujud.
Dalam event Wrooom Press di Italia, Gobmeier mengatakan bahwa dia memahami mengapa Rossi merasa tidak ada koneksi antara pebalap, tim balap, dan pabrik.
"Salah satu hal yang saya perhatikan, dan ini adalah sesuatu yang sudah kami atasi dengan segera. Saya yakin komunikasi antara apa yang terjadi di trek balapan antara pebalap, tim yang berada di trek, dan pabrik, harus ditingkatkan," ujar Gobmeier, seperti dikutip dari Autosport, Rabu (16/1/2013).
"Kami telah mengetahui melalui surat-surat anda dan komunikasi online, yang mana ini selalu menjadi keluhan Valentino, bahwa ada beberapa kekurangan.
"Kami telah membahas hal ini dan kami telah menemukan cara memperbaiki ini untuk musim depan."
Gobmeier, yang bergabung dengan Ducati dari program Superbike BMW, mengatakan bahwa sejauh ini tim barunya tersebut menyambut pendekatannya.
"Apa yang saya temukan adalah bahwa semua orang di perusahaan sangat positif tentang perubahan-perubahan dan ide-ide yang saya miliki untuk bekerja sama dalam cara yang mudah-mudahan jauh lebih efisien, dan sejauh ini ada reaksi yang sangat bagus terhadap hal tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.