jakarta, kompas -
Kubu Indonesia yang bertekad menebus dendam terhadap tuan rumah juga belum memiliki perahu untuk nomor baru tersebut. Namun, para pedayung tetap bersiap turun di nomor itu dengan berlatih menggunakan perahu yang lebih besar, perahu untuk 10 pedayung. Pemusatan latihan nasional dayung digelar di markas tetap mereka, Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
Pada SEA Games 2011, tim perahu naga Indonesia hadir sebagai favorit pemanen emas. Namun, hasilnya adalah kegagalan total. Myanmar memborong sembilan dari 10 emas. Indonesia tak sekeping emas pun. ”Berlatih dengan perahu untuk 10 pedayung menjadi solusi saat ini. Cara itu sekaligus melatih power para pedayung,” ujar Young Mardinal, manajer pelatnas perahu naga, di Jakarta, Sabtu (12/1).
Apalagi, ujar Mardinal, saat ini pedayung perahu naga masih dalam persiapan umum dengan program penajaman daya tahan. Meskipun begitu, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia tetap ingin membeli perahu lima pedayung. Perahu yang tepat berguna untuk penajaman teknis pedayung.
”Pedayung perahu naga itu diambilkan dari atlet kano dan kayak. Dari kemampuan perorangan, perlu dilatih kerja sama tim untuk mempertajam teknik perahu naga,” ujar Mardinal.
Dari disiplin rowing, para atlet yang saat ini berlatih di Pangalengan, Jawa Barat, terus mempertajam teknik. Mereka dijadwalkan mengikuti dua kejuaraan. Satu tim ke Piala Dunia seri I di Sydney, Australia, 18-24 Maret 2013, di Sydney.
”Ajang itu sekaligus sebagai persiapan Asian Games 2014,” ujar manajer rowing SEA Games 2013, Budiman Setiawan.
Adapun pedayung yang lain akan ke Kejuaraan Dayung Asia Tenggara di Myanmar. Ajang itu sekaligus menjadi uji coba kelayakan arena, peralatan, dan panitia SEA Games 2013. ”Semula digelar Desember 2012, tetapi mundur,” ujar Budiman.