Jakarta, Kompas -
Laga perdana Liga Bola Basket ASEAN (ABL), yang merupakan pertandingan ulang final ABL musim lalu, menjadi antiklimaks bagi Warriors. Lemahnya rebound dan kegagalan menjebloskan bola ke keranjang jadi penyebab kekalahan tuan rumah.
Steven Thomas menghasilkan angka terbanyak untuk Warriors dengan 15 angka ditambah 14 rebound. Sementara Christopher Daniels menambah dengan 10 angka plus 11 rebound. Dari kubu Beerman, Michael Williams perkasa dengan menorehkan 15 angka dan 19 rebound. Christopher Banchero tak kalah gemilang dengan mencetak 14 angka.
Dari jumlah rebound, Warriors kalah jauh dari Beerman. Tuan rumah mencetak total 36 rebound, sedangkan Beerman total menghasilkan 50 rebound. Defensive rebound Beerman memang lebih meyakinkan, yaitu 31, dibandingkan Warriors, 24.
Warriors unggul pada menit awal kuarter pertama dengan permainan cepat dan menyerang. Tuan rumah memimpin 2-0, tetapi skuad Beerman mengatasi ketinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Saat itulah titik balik bagi Warriors karena Beerman memimpin dengan skor 6-4 dan terus menguasai pertandingan sampai kuarter pertama berakhir dengan skor 16-9 untuk Beerman. Pemain Beerman lebih efektif dalam memanfaatkan defensive rebound. Keunggulan dalam defensive rebound membuat Beerman sulit dibendung ketika bola rebound jatuh ke tangan mereka.
Warriors berusaha keras mengatasi ketinggalan pada kuarter kedua dengan menjaga ketat setiap pemain lawan. Sayang, kecepatan Warriors tak diimbangi koordinasi antarpemain. Kuarter kedua berakhir dengan keunggulan Beerman, 30-25. Sang juara bertahan kembali takluk pada kuarter ketiga, 36-45.
Situasi pada kuarter keempat memanas karena emosi pemain kedua tim mulai terpancing. Tercatat dua kali insiden baku dorong antara pemain Warriors dan Beerman. Pelatih Warriors John Todd Purves mengungkapkan, Beerman lebih bagus dalam rebound dan tembakan.
”Tembakan kami kurang bagus, kami harus berlatih menembak supaya pemain lebih percaya diri ketika mereka harus menembakkan bola ke sasaran,”