Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armstrong Diragukan

Kompas.com - 11/01/2013, 02:34 WIB

Los Angeles, Kamis - Menjelang pemunculan pertama Lance Armstrong dalam acara bincang ”Oprah Winfrey”, pebalap sepeda Andy Schleck ragu Armstrong akan mengakui praktik dopingnya. Tayangan talk show itu diperkirakan menjadi ajang Armstrong mengembalikan citra dan nama baiknya.

Pebalap sepeda asal Luksemburg, Andy Schleck, saat tiba di Adelaide, Australia, Kamis (10/1), untuk mengikuti balapan kelas dunia Tour Down Under 2013, mengatakan, ia tidak yakin pebalap sepeda Amerika Serikat, Lance Armstrong, bakal mengakui praktik doping yang ia lakukan selama tahun-tahun karier balap sepeda profesionalnya.

Bahwa Armstrong mau membuka diri lewat acara bincang- bincang atau talk show yang dipandu pembawa acara terkenal Oprah Winfrey, minggu depan, diakui Andy, itu amat mengejutkan. ”Namun, Armstrong pasti punya alasan yang kuat mengapa ia mau melakukan itu,” ujar Andy, yang mendapat gelar juara Tour de France 2011 setelah sang juara Alberto Contador terbukti positif doping.

Terkait keraguan itu, Howard Bragman, mantan penulis artis-artis Holywood yang adalah Wakil Presiden Reputation.com, berujar, ”Winfrey terbang ke Austin dan menyiarkan talk show itu dalam waktu tayang paling ramai atau prime time, tidak untuk mendapatkan penyangkalan lagi dari Armstrong.”

Upaya muncul dalam talk show Oprah Winfrey menjadi cara publikasi diri Armstrong, yang tujuh gelarnya di Tour de France dicopot, untuk mendapatkan pengakuan, juga mengubah pikiran dan perasaan orang.

Bragman yakin, Armstrong akan membicarakan semuanya. Pertama, karena Armstrong memang dekat dengan Winfrey. Kedua, karena Winfrey memiliki empati yang luar biasa sehingga ia menjadi tempat Armstrong mengungkapkan semuanya.

Lewat acara itu, ujar Bragman, Armstrong bakal mendapat tidak hanya pertanyaan-pertanyaan berat, tetapi juga lusinan empati yang ia perlukan. Armstrong juga bakal mendapat efek Oprah yang ia butuhkan untuk mengembalikan hidupnya, karier, dan citra dirinya.

Perjuangan USADA

Skandal doping Armstrong tidak bisa dilepaskan dari upaya penyelidikan Badan Antidoping AS (USADA). ”Bukan upaya mudah menyelidiki kasus doping terbesar dalam sejarah olahraga. Saya perlu waktu bertahun-tahun dan mendapat ancaman dibunuh dengan tembakan di kepala,” ujar Direktur USADA Travis Tygart.

Menurut Tygart, praktik doping Armstrong begitu canggih. Mulai dari penggunaan telepon seluler yang tak bisa ditelusuri, tindakan menyembunyikan jarum suntik, hingga upaya mendonasikan 250.000 dollar AS kepada USADA.

”Namun, serangkaian penyelidikan membuktikan ia positif doping, di antaranya penggunaan EPO. Enam sampel darah yang diambil saat balapan 1999, yang semula negatif, ternyata saat dites kembali pada 2005 membuktikan ia positif doping,” ujar Tygart. (AFP/AP/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com