Pebalap sepeda asal Luksemburg, Andy Schleck, saat tiba di Adelaide, Australia, Kamis (10/1), untuk mengikuti balapan kelas dunia Tour Down Under 2013, mengatakan, ia tidak yakin pebalap sepeda Amerika Serikat, Lance Armstrong, bakal mengakui praktik doping yang ia lakukan selama tahun-tahun karier balap sepeda profesionalnya.
Bahwa Armstrong mau membuka diri lewat acara bincang- bincang atau talk show yang dipandu pembawa acara terkenal Oprah Winfrey, minggu depan, diakui Andy, itu amat mengejutkan. ”Namun, Armstrong pasti punya alasan yang kuat mengapa ia mau melakukan itu,” ujar
Terkait keraguan itu, Howard Bragman, mantan penulis artis-artis Holywood yang adalah Wakil Presiden Reputation.com, berujar, ”Winfrey terbang ke Austin dan menyiarkan talk show itu dalam waktu tayang paling ramai atau prime time, tidak untuk mendapatkan penyangkalan lagi dari Armstrong.”
Upaya muncul dalam talk show Oprah Winfrey menjadi cara publikasi diri Armstrong, yang tujuh gelarnya di Tour de France dicopot, untuk mendapatkan pengakuan, juga mengubah pikiran dan perasaan orang.
Bragman yakin, Armstrong akan membicarakan semuanya. Pertama, karena Armstrong memang dekat dengan Winfrey. Kedua, karena Winfrey memiliki empati yang luar biasa sehingga ia menjadi tempat Armstrong mengungkapkan semuanya.
Lewat acara itu, ujar Bragman, Armstrong bakal mendapat tidak hanya pertanyaan-pertanyaan berat, tetapi juga lusinan empati yang ia perlukan. Armstrong juga bakal mendapat efek Oprah yang ia butuhkan untuk mengembalikan hidupnya, karier, dan citra dirinya.
Skandal doping Armstrong tidak bisa dilepaskan dari upaya penyelidikan Badan Antidoping AS (USADA). ”Bukan upaya mudah menyelidiki kasus doping terbesar dalam sejarah olahraga. Saya perlu waktu bertahun-tahun dan mendapat ancaman dibunuh dengan tembakan di kepala,” ujar Direktur USADA Travis Tygart.
Menurut Tygart, praktik doping Armstrong begitu canggih. Mulai dari penggunaan telepon seluler yang tak bisa ditelusuri, tindakan menyembunyikan jarum suntik, hingga upaya mendonasikan 250.000 dollar AS kepada USADA.
”Namun, serangkaian penyelidikan membuktikan ia positif doping, di antaranya penggunaan EPO. Enam sampel darah yang diambil saat balapan 1999, yang semula negatif, ternyata saat dites kembali pada 2005 membuktikan ia positif doping,” ujar Tygart.