Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PABBSI Siapkan Lifter Remaja

Kompas.com - 06/01/2013, 04:30 WIB

jakarta, kompas - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia tengah menyiapkan lifter remaja yang bakal dikirim ke Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja, 6-13 April 2013, di Tashkent, Uzbekistan. Pemilihan lifter dilakukan melalui kejuaraan nasional remaja angkat besi 2013.

Sekretaris Umum PB PABBSI Sonny Kasiran, di Jakarta, Sabtu (5/1), menjelaskan, kejuaraan dunia di Tashkent tersebut merupakan ajang kualifikasi Olimpiade Remaja 2014 di Nanjing, China. PB PABBSI menargetkan mendapatkan atlet terbaik melalui kejuaraan nasional remaja angkat besi yang akan digelar akhir Februari 2013 di Bali.

Menurut Sonny, akan ada 15 kelas (delapan putra dan tujuh putri) yang dilombakan di kejuaraan nasional remaja itu. Untuk putra, kelas yang dilombakan dimulai dari kelas 50 kg, 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 85 kg, 94 kg, hingga +94 kg. Untuk putri, kelas yang dilombakan mulai kelas 44 kg, 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, hingga +69 kg.

”Saat ini kami mulai mengabarkan kepada pengurus-pengurus provinsi untuk menyiapkan lifter-lifter remajanya,” ujar Sonny.

PB PABBSI menargetkan lifter terbaik tidak saja datang dari lifter remaja yang saat ini tergabung dalam pelatihan Prima Pratama di Bekasi, Jawa Barat; DKI Jakarta; Lampung; dan Semarang, Jawa Tengah. Namun, lifter terbaik juga muncul dari daerah-daerah yang memiliki lifter remaja. ”Mereka akan diadu. Pasti lifter terpilih akan campur,” ujarnya.

Dari kejuaraan nasional remaja angkat besi, PB PABBSI menargetkan bisa mengirim tim penuh, delapan lifter putra dan tujuh lifter putri. ”Babak kualifikasi itu sama seperti kualifikasi olimpiade, sistemnya poin per tim dengan hasil peringkat dan akan memunculkan kuota,” ujar Sonny.

Para lifter remaja terbaik yang terpilih dari kejurnas dipastikan tidak akan menjalani pemusatan pelatihan. Mereka akan diserahkan kepada pelatih di daerah untuk persiapan.

”Mereka tidak bisa kami satukan dalam pelatihan semacam pelatnas. Selain mereka masih sekolah, juga tidak ada anggaran untuk mendatangkan mereka,” ujar Sonny.

Hadi Wihardja, Koordinator Cabang Terukur Satlak Prima, mengungkapkan, melalui kejurnas, PB PABBSI diharapkan bisa menyiapkan lifter yang kualifikasinya bisa masuk sembilan besar di setiap kelas yang diikuti untuk putra dan masuk tujuh besar untuk putri.

Sesuai peraturan olimpiade remaja, tim yang bisa masuk sembilan besar dan tujuh besar masing-masing boleh mengirim empat lifter, dua putra dan dua putri. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com