JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung mengungkapkan rencananya untuk kembali ke pangkuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) musim depan.
Hal itu diungkap Wakil Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan, menanggapi proses pendaftaran ulang bagi seluruh klub sepak bola profesional Indonesia pada 3 hingga 9 Januari 2013.
PSSI, melalui Sekretaris Jenderal, Halim Mahfudz, sebelumnya mengatakan seluruh klub harus mendaftarkan ulang sebelum kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL) dimulai.
Pendaftaran ulang peserta kedua kompetisi itu sendiri, menurutnya, sesuai amanat FIFA yang menyebutkan kompetisi harus berada di bawah yurisdiksi PSSI.
Farhan mengungkapkan pihaknya sudah menerima surat pendaftaran ulang klub tersebut. Ia pun mengaku Persib siap kembali ke naungan PSSI. Namun, dengan sejumlah syarat yang harus dijawab oleh pihak PSSI.
Syarat itu sendiri, lanjut Farhan, adalah pihaknya menanyakan kejelasan mengenai alasan mengapa Persib tidak diundang dalam kongres Palangkaraya, beberapa waktu lalu. Selain itu, Persib juga menanyakan mengenai status hukumannya yang pernah dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI pada 2011 lalu.
"Apakah dicabut atau seperti apa? Kalau misalnya dicabut, kami minta PSSI mengirim surat kembali terkait keterangan proses pencabutan hukuman itu. Kalau itu saja mereka jawab dan jelas. Kami pasti kembali ke PSSI. Kami masih menunggu surat balasan dan mudah-mudahan mereka menjawab. Karena jawaban itu dapat memberikan kepastian kepada kami," kata Farhan saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Farhan mengatakan, salah satu alasannya ingin kembali ke naungan PSSI karena ingin bermain dalam kompetisi yang diakui FIFA. Ia mengaku, cukup jengah dengan berbagai konflik yang terus menghinggapi sepak bola Tanah Air.
"Hari ini kami juga akan melakukan pembicaraan soal ini dengan pihak manajemen. Khususnya juga soal pemain kami yang dipanggil timnas. Kalau pelatih memberikan izin, kami akan memperbolehkan pemain kami membela timnas," tegas Farhan. (ARYWIBOWO-c08)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.