Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Renang Lanjut ke Amerika

Kompas.com - 23/12/2012, 12:14 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Prestasi yang baik dan landasan pendidikan yang kuat membawa perenang nasional Patricia Yosita Hapsari mendapat beasiswa pendidikan ke Amerika Serikat.

Cerita tentang mantan atlet Indonesia yang hidup terlunta di masa pensiun sebagai atlet atau masa tuanya bukan hal yang baru. Sebagian besar telah jadi eksploitasi menarik buat media. Penyebabnya pun sudah jelas, pendidikan yang terbengkalai, baik karena beratnya sistem latihan, atau pun karena sebab lain.

Hal seperti inilah yang tidak ingin dihadapi oleh atlet renang nasional, Patricia Yosita Hapsari. Perenang cantik kelahiran  Jakarta 30 Juli 19931 ini akan melanjutkan pendidikannya di  California Baptist University (CBU) di Riverside, Amerika.

"Saya akan berangkat 24 Desember ini. Sementara kegiatan perkuliahan akan dimulai pada 7 Januari mendatang," kata Yosita, Sabtu (22/12) lalu. Padahal Yosita baru saja kembali ke Jakarta setelah memperkuat Indonesia di ASEAN UNiversity Games di Vientiane, Laos. Di ajang ini ia menyumbangkan  4 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Di Amerika Serikat,  Yosita akan mengambil jurusan Kinesiology yang mempelajari sports science dan anatomi tubuh mansuia. "Saya melihat di  Singapura, ada ahli yang membantu atlet renang mereka dengan mengetahui kondisi otot dan memaksimalkan kerjanya secara ilimiah. Ternyata mereka mempelajari khusus bidang ini," kata Yosita lagi.

Jika lancar, ia berharap akan menyelesaikan pendidikannya dalam 4 tahun. "Kalau memang harus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, mengapa tidak?" kata lulusan SMA Don Bosco, Padang ini.

Keinginan Yosita untuk melanjutkan pendidikan usai SMA  difasilitasi pelatih Yosita selama di Jakarta, Felix dan Albert Sutanto. Adalah Felix yang menginformasikan adanya beasiswa yang diberikan California Baptist University (CBU)  untuk atlet renang berprestasi. Kebetulan, mantan pelatih nasional Lisa Siregar menjadi asisten pelatih kepala di CBU.

Karena memperoleh beasiswa dari CBU, Yosita dibebaskan dari  tuition fee sebesar 28 ribu dolar AS. "Ini termasuk akomodasi dan makan. Namun di luar  biaya untuk beli buku atau bacaan kuliah lainnya,"kata Yosita .

Untuk kebutuhan tersebut atau kebutuhan harian lainnya, ia mendapat bantuan beasiswa unggulan" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 12 ribu dolar AS per tahun. ""Beasiswa unggulan dari Kemendikbud ini  diberikan kepada siswa berprestasi dari segala bidang, bukan hanya olah raga," kata Yosita lagi.

Fasilitas beasiswa unggulan"" ini masih sedikit diamanfaatkan oleh atlet-atlet nasional mau pun daerah yang berprestasi. "Biasanya yang mendapat fasilitas ini tidak memberi tahu yang lainnya," ungklp Yosita. Untung saja ia mendapat informasi ini dari Sekretaris Umum Pengprov DKI, NUrsyamsu yang puterinya -mantan atlet Zasa Pinkan- juga mendapatkan fasilitas ini. "Ternyata prosesnya sangat mudah dan cepat."

Namun di Amerika, tuntutan buat puteri pasangan Yusuf Sudaryanto dan Damiana Danita ini bukan sekadar prestasi akademik. Ia juga dituntut  meningkatkan kemampuannya sebagai atlet renang nasional. Untungnya,  di sana ia juga akan ditangani oleh mantan pelatih renang Nasional, Lisa Siregar. "Pelatih kepalanya Rick Rowland, sementara Tante Lisa sebagai asisten pelatih kepala," katanya.

Di Amerika, dengan catatan waktunya sebagai atlet nasional Indonesia, Yosita masuk dalam kompetisi Divisi II National Collegiate Athletic Association (NCAA). "Sebagai perbandingan, perenang nasional AS, Missy Franklin masuk di divisi I," kata Yosita. Ia akan bersaing dengan perenang-perenang wakil-wakil perguruan tinggi AS.

Menurut Yosita, Januari-Februari merupakan jadwal padat buat kompetisi renang NCAA. "Di Januari ada dua  jadwal lomba. Sementara Februari ada tiga."

Untung saja dia sudah terbiasa menjalani jadwal latihan yang padat dan berat selama di Indonesia. "Di sana saya berlatih lima hari dalam sepekan. Pagi dua jam dan sore dua jam. Belum ditambah latihan fisik di gym."

Meski tinggal di Amerika, Yosita berharap tetap dapat membela Indonesia di ajang-ajang internasional. Ia bahkan berharap akan mampu tampil di Olmp[iade Rio De Janeiro 2016 mendatang. "Berat memang, tetapi ini tetap masuk target hidup saya."

Nama Yosita memang masuk dalam tim pelatnas Indonesia ke SEA Games Myanmar 2013 mendatang. Hanya ia masih bingung soal pengaturan waktunya. "SEA Games kali ini berlangsung Desember, bersamaan dengan exam atau ujian.  Saya serahkan kepada tante Lisa (siregar) Saja soal ini.  Saya sih optimistis saja, karena orang Amerika -termasuk institusi pendidikan- katanya sangat memandang tinggi orang atau atlet yang bertanding membela negaranya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com