Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Berharap Tak Ada Gesekan Rossi-Lorenzo

Kompas.com - 20/12/2012, 17:37 WIB

KOMPAS.com - Ketika Valentino Rossi memutuskan untuk kembali bergabung dengan Yamaha pada MotoGP musim 2013, berbagai tanggapan muncul. Ada pendapat yang mengatakan bahwa "The Doctor" bakal kembali bersinar lagi, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa potensi permusuhannya dengan Jorge Lorenzo bisa muncul, bahkan lebih buruk dari yang pernah terjadi pada 2008 hingga 2010 ketika Rossi meminta didirikan tembok pemisah di garasi Yamaha.

Orang terakhir yang mengungkapkan adanya potensi rivalitas yang bakal sulit tertangani itu adalah Masao Furusawa. Akhir pekan lalu, sosok yang berada di balik kesuksesan proyek Yamaha YZR-M1 ini mengatakan bahwa tandem Rossi-Lorenzo akan memberikan masalah besar bagi Yamaha.

Namun hal tersebut berusaha dibantah oleh bos Yamaha, Lin Jarvis. Sebagai orang yang sudah sangat memahami situasi buruk yang pernah terjadi pada masa lampau, Jarvis yakin punya cara untuk meredamnya sehingga Rossi dan Lorenzo tak lagi bermusuhan, seperti yang diungkapkannya kepada MCN, Rabu (19/12/2012).

"Kami tahu bagaimana mengendalikan dua bintang besar dalam satu tim dan itu memang tak mudah untuk melakukannya. Keduanya sedikit lebih lama dan skenario sangat berbeda sekarang dengan apa yang terjadi pada masa lalu.

"Valentino sudah menjadi raja MotoGP dan Jorge merupakan pangeran yang datang untuk mencoba dan melengserkannya. Tak bisa dipungkiri, hal itu bakan menciptakan persaingan yang tinggi tetapi sekarang agak berbeda.

"Jorge adalah pebalap nomor satu dan dia sudah merebut dua gelar juara dunia dalam tiga kejuaraan dunia terakhir, dan meja telah berputar. Tetapi Valentino bukan penantang muda. Dia adalah seorang bintang lama yang kembali memperlihatkan bahwa dia bisa menjadi juara lagi dan masih bisa meraih kemenangan.

"Saya pikir ini merupakan dinamika dan rasa yang berbeda kali ini. Saya yakin kami akan mendapatkan sejumlah momen dan masalah karena balapan di level tinggi ini sangat kompetitif, apalagi jika kedua pebalap sedang bertarung dan dalam performa terbaik untuk meraih kemenangan. Itulah situasinya. Kami harus membuat kesepakatan dengan mereka dan kami akan melakukannya."

Jarvis pun yakin, keputusan untuk menerima Rossi takkan menyebabkan gesekan terlalu besar seperti yang dikhawatirkan. Hubungan "panas" yang pernah terjadi di antara Rossi dan Lorenzo takkan terjadi pada musim mendatang.

"Dua tahun terakhir akan mengubah pandangan Valentino. Saya memastikan dia menghormati kemampuan dan kehebatan membalap Jorge. Sejumlah pebalap pasti mengalaminya dan saya yakin Jorge tidak akan meremehkan Valentino dan mengetahui kemampuannya.

"Tak ada alasan untuk terjadi gesekan sekarang karena mereka berada di fase yang berbeda dalam karier dan hidupnya. Jadi, saya berharap dan mengharapkan mereka akan berdampingan dalam jalur yang positif."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com