KOMPAS.com — Valentino Rossi bukanlah satu-satunya nama besar yang kembali bergabung dengan tim Yamaha pada MotoGP musim 2013. Seperti biasa, pebalap Italia ini tak mau berpisah dengan bos krunya, Jeremy Burgess, yang memang selalu setia menemaninya.
Mengenai langkah Rossi dan dirinya kembali ke tim Jepang tersebut, Burgess mengatakan bahwa mereka ingin mengakhiri paceklik kemenangan yang melanda Rossi selama dua tahun terakhir ketika masih bersama tim Ducati. Dia pun mengakui, Yamaha merupakan garis hidup mereka.
"Saya merasa kami bisa melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan yang kami sudah raih, dan itulah sesuatu yang saya akan kubur karena kami tidak meraih prestasi dalam dua tahun seperti yang sudah dicanangkan," ujar Burgess, seperti dikutip GPOne, Senin (17/12/2012).
"Kami tidak memenangi sebuah lomba, kami tidak memenangi sebuah kejuaraan, dan kami tidak bisa menjamin memberikan pelayanan kepada Valentino di Ducati untuk masa depan. Semua itu tujuan utama. Kami meraih beberapa podium, tetapi tiga dari 35 lomba bukanlah yang kami harapkan, dan itu sungguh mengecewakan."
Burgess juga mengisyaratkan bahwa keputusan Valentino meninggalkan tim pabrik Italia tersebut merupakan hal yang tepat. Apalagi Audi pun datang, yang berarti akan melakukan intervensi di dalam tubuh Ducati.
"Saya pikir dengan datangnya Audi ke manajemen sekarang, maka mungkin ada perbedaan fokus atas apa yang dicapai dan apa yang mereka inginkan. Hal paling mengecewakan adalah bahwa Valentino tidak melihat peluang di tahun selanjutnya, karena saya tahu dia ingin mendapatkan motor yang kompetitif," ujar bos kru berpengalaman asal Australia ini.
Dia mengakui, Ducati akan semakin mendapatkan tekanan jika Rossi bertahan hingga tahun ketiga. Di sisi lain, Burgess juga merasa cukup malu jika harus kembali ke Yamaha. Akan tetapi, tampaknya garis hidup membawa Rossi untuk bergabung lagi dengan tim "Garputala" ini, yang sukses membawa "The Doctor" merengkuh empat gelar juara dunia MotoGP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.