KOMPAS.com — Juara dunia MotoGP 2012, Jorge Lorenzo, menegaskan bahwa takkan ada lagi permusuhan yang terjadi antara dirinya dengan Valentino Rossi, seperti pada masa lampau. Karena itu, pebalap Spanyol tersebut memastikan bahwa tidak ada tembok pemisah di garasi Yamaha. Ini juga menjadi bantahannya atas pernyataan Masao Furusawa, yang memprediksi Yamaha bakal menghadapi masalah besar.
Kisah permusuhan antara Rossi dan Lorenzo ini terjadi pada musim 2010, yang diawali oleh performa Lorenzo yang sangat menjanjikan sejak dia datang ke Yamaha pada tahun 2008 dengan status rookie MotoGP. Setelah melewati dua musim dengan bagus, Lorenzo mulai mengusik kemapanan Rossi sebagai pebalap nomor satu tim "Garputala" tersebut, sehingga Yamaha memberikan status yang sama kepada kedua pebalapnya itu.
Rossi rupanya tak menginginkan hal tersebut sehingga pada musim 2010 "The Doctor" meminta dibikin tembok pemisah di garasi antara timnya dengan tim Lorenzo. Ironisnya, pada musim tersebut Lorenzo berhasil menyabet gelar juara dunia untuk merengkuh trofi pertamanya di kelas premier, sedangkan Rossi memutuskan untuk pindah ke Ducati pada musim 2011.
Setelah mengalami dua musim yang sangat buruk sepanjang kariernya, Rossi membuat keputusan untuk kembali bergabung dengan Yamaha. Akan tetapi, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut kali ini harus menerima kenyataan bahwa Lorenzo menjadi pebalap nomor satu.
Meskipun bakal mendapat tantangan berat dari Rossi, Lorenzo menyambut seniornya tersebut dengan tangan terbuka. Sebaliknya, Rossi pun menyadari statusnya sehingga pebalap Italia ini mengklaim dirinya akan memulai musim 2013 sebagai pebalap nomor dua.
Ikhwal bersatunya kembali Lorenzo dan Rossi ini, Furusawa pernah mengatakan bahwa Yamaha menyimpan potensi bakal muncul konflik seperti dulu. Namun, Lorenzo menepis pernyataan orang yang berada di balik kesuksesan proyek Yamaha YZR-M1 tersebut.
"Mungkin terlalu banyak dilakukan dengan tembok, mengenai pentingnya hal tersebut," ujar Lorenzo saat mengikuti Race of Champions di Thailand, baru-baru ini, seperti dikutip dari Autosport, Senin (17/12/2012).
"Ini merupakan olahraga yang sangat individu, (karena) setiap orang tertarik dengan pekerjaannya sendiri. Ini bukan seperti bermain sepak bola atau bola basket. Jadi, tak masalah—tak ada tembok kali ini."
Meskipun sudah berpisah selama dua musim, Rossi tak merasa canggung ketika kembali menunggang YZR-M1, yang pernah membawanya meraih empat gelar juara dunia. Dalam uji coba pasca-musim bulan November lalu, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini mengakui, hari pertamanya di tim Jepang itu terasa seperti tidak pernah menjauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.