Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lochte dan Hosszu Terbaik

Kompas.com - 18/12/2012, 05:03 WIB

Istanbul, Minggu - Ryan Lochte dari Amerika Serikat dan Katinka Hosszu (Hongaria) dinobatkan sebagai perenang terbaik Kejuaraan Dunia Renang Lintasan Pendek Ke-11 di Istanbul, Turki, yang berakhir Minggu (16/12). Lochte meraih enam medali emas dan Hosszu dengan dua emas.

Lochte menyempurnakan kemenangannya dengan merebut dua emas pada hari terakhir kejuaraan, yaitu di nomor 100 meter gaya ganti putra dan estafet 4 x 100 meter gaya ganti. Satu medali perak juga diraih Lochte di nomor 200 meter gaya punggung.

Dengan hasil itu, Lochte mengumpulkan enam emas, satu perak, dan satu perunggu. Lochte layak dijuluki perenang terbaik di lintasan pendek, yaitu kolam renang sepanjang 25 meter, karena secara total sudah mengumpulkan 20 emas, 6 perak, dan 4 perunggu dari lima kejuaraan dunia renang lintasan pendek yang diikutinya.

Selain menjaring banyak medali, Lochte juga memecahkan dua rekor dunia di nomor 100 meter dan 200 meter gaya ganti perseorangan. Lochte memecahkan rekor di nomor 100 meter gaya ganti di semifinal, tetapi tidak mampu menajamkannya di final, meskipun tetap dapat merebut medali emas.

Tiga emas Lochte lainnya didapat dari gaya bebas untuk jarak 200 meter, estafet 4 x 100 meter dan 4 x 200 meter.

Lochte mahir di semua gaya renang dan tidak memfokuskan diri di satu jenis gaya saja. Perenang berusia 28 tahun itu juga mampu merebut emas di nomor individu dan estafet.

”Saya memang berlomba di banyak perlombaan (dengan banyak gaya) karena untuk itulah saya berlatih renang. Saya senang dengan perubahan dan itulah sebabnya saya menginginkan semua. Bagi saya, berenang dengan banyak gaya adalah kesenangan dari olahraga renang,” ujar Lochte.

Menurut Lochte, dia terbiasa melatih tubuhnya sampai ke batas yang ditakuti atlet lain. Hal itu membuatnya sanggup menjalani dua lomba dalam jeda waktu kurang dari 30 menit.

Selain terkenal karena kehebatannya, nama Lochte juga tersohor karena kebaikan hatinya, terutama saat memberikan medali bagi seorang anak kecil.

”Saat saya berusia delapan tahun, seorang juara renang menolak memberikan tanda tangan kepada saya. Padahal, dia tidak dalam masa persiapan atau berkonsentrasi untuk lomba. Saya ingat perkataan orangtua saya, jika suatu saat saya di posisi dia, saya harus memberi tanda tangan,” kata Lochte.

Sementara itu, Hosszu meraih dua emas, dua perak, dan satu perunggu dalam kejuaraan itu. Dua emas Hosszu diraih dari nomor 100 meter gaya ganti putri dan 200 meter gaya kupu-kupu. Dua perak dan satu perunggu didapat dari 200 meter gaya bebas serta 200 meter dan 400 meter gaya ganti perseorangan.

Dalam kejuaraan ini tim AS menjadi juara umum dengan 11 emas, 8 perak, dan 8 perunggu.

(AFP/fina.org/ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com