Lochte menyempurnakan kemenangannya dengan merebut dua emas pada hari terakhir kejuaraan, yaitu di nomor 100 meter gaya ganti putra dan estafet 4 x 100 meter gaya ganti. Satu medali perak juga diraih Lochte di nomor 200 meter gaya punggung.
Dengan hasil itu, Lochte mengumpulkan enam emas, satu perak, dan satu perunggu. Lochte layak dijuluki perenang terbaik di lintasan pendek, yaitu kolam renang sepanjang 25 meter, karena secara total sudah mengumpulkan 20 emas, 6 perak, dan 4 perunggu dari lima kejuaraan dunia renang lintasan pendek yang diikutinya.
Selain menjaring banyak medali, Lochte juga memecahkan dua rekor dunia di nomor 100 meter dan 200 meter gaya ganti perseorangan. Lochte memecahkan rekor di nomor 100 meter gaya ganti di semifinal, tetapi tidak mampu menajamkannya di final, meskipun tetap dapat merebut medali emas.
Tiga emas Lochte lainnya didapat dari gaya bebas untuk jarak 200 meter, estafet 4 x 100 meter dan 4 x 200 meter.
Lochte mahir di semua gaya renang dan tidak memfokuskan diri di satu jenis gaya saja. Perenang berusia 28 tahun itu juga mampu merebut emas di nomor individu dan estafet.
”Saya memang berlomba di banyak perlombaan (dengan banyak gaya) karena untuk itulah saya berlatih renang. Saya senang dengan perubahan dan itulah sebabnya saya menginginkan semua. Bagi saya, berenang dengan banyak gaya adalah kesenangan dari olahraga renang,” ujar Lochte.
Menurut Lochte, dia terbiasa melatih tubuhnya sampai ke batas yang ditakuti atlet lain. Hal itu membuatnya sanggup menjalani dua lomba dalam jeda waktu kurang dari 30 menit.
Selain terkenal karena kehebatannya, nama Lochte juga tersohor karena kebaikan hatinya, terutama saat memberikan medali bagi seorang anak kecil.
”Saat saya berusia delapan tahun, seorang juara renang menolak memberikan tanda tangan kepada saya. Padahal, dia tidak dalam masa persiapan atau berkonsentrasi untuk lomba. Saya ingat perkataan orangtua saya, jika suatu saat saya di posisi dia, saya harus memberi tanda tangan,” kata Lochte.
Sementara itu, Hosszu meraih dua emas, dua perak, dan satu perunggu dalam kejuaraan itu. Dua emas Hosszu diraih dari nomor 100 meter gaya ganti putri dan 200 meter gaya kupu-kupu. Dua perak dan satu perunggu didapat dari 200 meter gaya bebas serta 200 meter dan 400 meter gaya ganti perseorangan.
Dalam kejuaraan ini tim AS menjadi juara umum dengan 11 emas, 8 perak, dan 8 perunggu.