Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandem Rossi-Lorenzo Akan Timbulkan "Masalah Besar" di Yamaha

Kompas.com - 15/12/2012, 21:14 WIB

KOMPAS.com - Bergabungnya kembali Valentino Rossi untuk menjadi tandem Jorge Lorenzo menghadirkan suasana baru nan kompetitif di dalam tubuh tim Yamaha. Akan tetapi, di sisi lain bakal muncul gejolak baru di dalam kru dan manajemen tim Jepang tersebut dalam musim perdana Rossi.

Demikian pandangan Masao Furusawa, orang di balik kesuksesan proyek motor Yamaha YZR-M1, dan bos di tim selama Rossi merengkuh empat gelar juara dunia serta meraih 46 kemenangan. Dia memprediksi, rivalitas kedua pebalap ini akan menimbulkan masalah baru, meskipun Yamaha cukup optimistis kisah permusuhan yang pernah terjadi di antara kedua pebalap takkan terulang lagi, ketika mereka memutuskan untuk memilih Rossi sebagai tandem Lorenzo pada dua musim ke depan.

Furusawa meninggalkan Yamaha pada akhir musim 2010. Inilah yang menjadi salah satu faktor, yang membuat Rossi pun angkat kaki dari tim "Garputala" tersebut, dan memutuskan untuk bergabung dengan Ducati.

Dalam musim terakhir kebersamaan mereka di Yamaha, permusuhan Rossi dan Lorenzo semakin tajam. Itu dipertegas oleh adanya tembok pembatas di garasi Yamaha, untuk memisahkan tim kedua pebalap tersebut, sehingga mereka tak bisa saling menukar data.

"Saya menyadari, ini akan menjadi kenikmatan yang bagus bagi para fans karena Valentino dan Rossi kembali berada di satu garasi. Tetapi, ini juga akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi orang-orang yang berada di dalam garasi itu," ujar Furusawa kepada Motosprint, seperti dikutip dari Autosport, Jumat (14/12/2012).

"Saya pikir (Rossi dan Lorenzo) akan bertarung hebat: ini akan menjadi tontonan yang bagus, tetapi ini juga akan menjadi sebuah masalah yang besar bagi Yamaha.

"Saya tidak bisa melihat seseorang mengatasi situasi itu, dan menurutku, ini akan menjadi semakin berat."

Furusawa mengatakan, dinamika tim telah memainkan peranannya dalam meningkatkan keretakan hubungan antara kedua pebalap pada musim 2010. Nah, indikasi tersebut ada lagi, dan potensi untuk terciptanya ketegangan serupa ada lagi.

"Sebelum Jorge datang ke Yamaha, Nakajima sangat menyukai Valentino. Kemudian, dia mulai lebih suka Jorge, karena kadang-kadang sulit untuk bersepakat dengan Valentino: di samping Jorge muda dan lebih gampang untuk bersepakat dengannya.

"Dengan Lorenzo segalanya berlangsung baik di Yamaha sampai mereka mendengar negosiasinya dengan Honda, di awal 2012.

"Nakajima sangat terluka dan mengubah sikap terhadapnya: dia memahami bahwa perilaku Jorge seperti para pebalap lain, terlihat bahwa dia mempunyai kepentingan. Valentino kembali dalam atmosfir ini, dan saya tak memiliki pendapat apa yang mungkin terjadi."

Furusawa mengatakan bahwa Rossi sudah mempertanyakan perpindahannya ke Ducati pada musim panas 2011. Dia pun mendukung pebalap Italia itu untuk menikmati kesuksesannya kembali bersama Yamaha.

"Valentino dan saya selalu berhubungan," terang Furusawa. "Saya memiliki kesempatan bertemu dengannya selama musim panas 2011: dia mengatakan kepadaku bahwa meninggalkan Yamaha merupakan sebuah kesalahan besar.

"Saya pikir dia masih kompetitif. Menurutku, dia akan cepat, karena meskipun dia semakin tua, dia terus berlatih untuk meningkatkan kecepatan dengan para pebalap muda."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com