Jakarta, Kompas
Rencana menghidupkan kembali kejurnas balap sepeda itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Edmound JT Simorangkir, Jumat (14/12). ”Kami ingin membuat terobosan dengan menggelar kejurnas,” kata Edmound.
Kejurnas akan berlangsung pada 15-16 Desember 2012, di Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Meski digelar setelah Pekan Olahraga Nasional, Edmound menepis anggapan bahwa kejurnas itu kejuaraan yang dipaksakan. ”Justru kejurnas di akhir tahun ini bakal mendorong setiap daerah menyiapkan atletnya melalui penyelenggaraan kejuaraan daerah,” ujar Edmound.
Ia menambahkan, atlet-atlet terbaik di daerahlah yang lalu akan dikirim untuk berlaga di level nasional. ”Kejurnas ini sekaligus menjadi ajang ’memaksa’ pengurus daerah menggelar kejurda untuk mendapatkan bibit-bibit atlet terbaik,” lanjut Edmound.
Sofian Ruzian, salah seorang panitia kejurnas, menjelaskan, kejuaraan diikuti 120 peserta putra dan putri dari kategori senior dan pemula serta berasal dari 10 provinsi. ”Kita ingin mendapatkan juara nasional dan berhak mengenakan jersey tim balap sepeda nasional,” ujar Sofian.
Kejurnas balap sepeda tersebut melombakan tiga nomor dari dua disiplin. Dari disiplin jalan raya atau road race, dilombakan nomor criterium putra dan putri serta road race putra dan putri. Dari disiplin sepeda gunung (mountainbike/MTB), nomor downhill putra dan putri menjadi menu lomba.
Sofian menambahkan, untuk kategori senior, sekitar 40 peserta merupakan para pebalap pelatnas SEA Games 2013. Selain itu, juga ada pebalap senior terbaik yang juga diturunkan saat Pekan Olahraga Nasional pada September silam, tetapi belum tergabung di pelatnas.
”Ajang ini sekaligus menjadi ajang pemantauan. Yang terbaik dari hasil kejurnas ini bisa dipertimbangkan untuk mengisi promosi dan degradasi tim nasional pada Maret 2013 mendatang,” ujar Sofian yang menjabat sebagai Manajer Tim Nasional SEA Games 2013 itu.
Edmound menambahkan, khusus untuk kategori yunior, PB ISSI berencana menggelar liga balap sepeda pelajar. Menurut rencana, liga akan digelar empat kali dalam setahun.
Ajang tersebut diharapkan akan menyaring bibit-bibit terbaik dari kategori yunior. Dengan demikian, kategori senior dalam kejurnas pada tahun berikutnya akan lebih kompetitif.
Sementara itu, CEO Sentul City Bob Mok mengatakan, Sentul City peduli pada perkembangan balap sepeda nasional. ”Kami mendukung kejuaraan dengan menyiapkan lokasi kejurnas dan sarana pendukung,” ujar Bob Mok.