Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Pembangunan Konsulat Indonesia di Palestina Dilematis

Kompas.com - 11/12/2012, 22:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia ingin memperkuat dukungan terhadap Palestina dengan mendirikan kantor konsulat di negara Timur Tengah itu. Namun, rencana itu terbilang dilematis lantaran opsi itu harus mendapat persetujuan dari pemerintah Israel. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa (11/12/2012), saat melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

"Kalau mau buka perwakilan RI di Ramallah, harus ada persetujuan dari israel. Ini persoalan pelik dan prinsipil," ujar Marty.

Lebih lanjut, Marty mengatakan opsi lainnya adalah dengan memberikan izin kepada pemerintah Israel mendirikan kantor perwakilannya di Indonesia meski tidak memiliki hubungan diplomatik. Hal ini diterapkan pula oleh Tunisia dan Maroko. Tetapi, Marty, lagi-lagi, mengatakan, pendirian kantor perwakilan Israel di Indonesia tetap dilematis. Pasalnya, Indonesia sudah berprinsip untuk terus mendukung Palestina.

Berkaca dari negara-negara lain yang sudah memiliki kantor perwakilan di Palestina, setidaknya ada tiga kelompok negara tergantung pada tingkat pengakuan negara pengirim terhadap Palestina. Pertama, negara dan perwakilan yang memiliki kantor perwakilan berkedudukan di Palestina, yakni sebanyak 35 negara dan 1 perwakilan Uni Eropa. Dari negara tersebut, dua negara di antaranya, yaitu Maroko dan Tunisia, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Kedua, negara yang memiliki kedutaan besar di negara-negara sekitar dengan akreditasi tambahan Palestina, yakni berjumlah 14 negara. "Terakhir adalah negara-negara yang membuka kantor konsulat jenderal di Yerussalem di bawah Kedutaan yang mereka miliki di Tel Aviv yakni 10 negara," ucap Marty.

Oleh karena itu, Marty menawarkan alternatif lain yakni menetapkan Konsul Kehormatan RI yang akan ditempatkan di Yerussalem. Konsul ini juga akan berisi 2-3 orang Palestina yang memiliki kedekatan hubungan dengan Indonesia.

"Lokasi Yerussalem, berdasarkan saran dari Dubes Palestina, ini lebih mudah dibandingkan Ramallah yang harus mendapat persetujuan Israel. Yerussalam tidak perlu, karena dia ada di bawah wilayah administrasi PBB," imbuh Marty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com