Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rok Siswi SMA Dibuka Pakai Kayu, Pelaku "Bebas"

Kompas.com - 11/12/2012, 21:02 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — "S", warga Jalan Karya VII Gang Setia, Desa Helvetia, Medan, siswi salah satu SMU di Kota Medan, menjadi korban pelecehan seksual oleh tetangganya sendiri, ES (21). Ia pun membuat laporan ke Mapolresta Medan, Selasa (11/12/2012). Namun, laporannya ditolak pihak Polresta karena dianggap tidak ada satu pun pasal yang bisa dikenai kepada pelaku.

Salah seorang anggota keluarganya, LH, mengatakan, kejadian bermula pada Selasa dini hari. Korban yang sedang tertidur pulas didatangi pelaku yang memasuki pekarangan rumahnya sambil membawa kayu sepanjang kurang lebih dua meter. Pelaku membuka jendela kamar korban sambil memasukkan kayu yang dibawanya. Dengan perlahan, ia membuka rok korban lalu melakukan onani. "Kayu itu dibuatnya untuk mengangkat rok korban, terus onani dia," kata LH.

Tiba-tiba, korban tersentak, terbangun, karena kayu mengenai pahanya. Melihat pelaku, korban langsung menjerit minta tolong. Teriakan korban bukan membuat pelaku melarikan diri, dia masih bertahan hingga "aktivitasnya" selesai. "Ada bercak spermanya di bawah jendela," kata LH lagi.

Pagi harinya, keluarga korban dan pelaku sempat berunding untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Namun, pihak pelaku malah menolak untuk melakukan perdamaian. Karena itu, keluarga korban melaporkan kejadiaan ini ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolresta Medan.

Namun, laporan ditolak karena dianggap tidak ada pasal yang bisa menjerat pelaku. "Polisi bilang pelecehan itu tidak ada pasalnya, kasus ini hanya dikenakan Pasal 335, perbuatan tidak menyenangkan, dan Pasal 551 dengan bunyi dilarang masuk," kata LH lagi dengan kesal.

Dengan ditolaknya laporan tersebut, keluarga korban berencana melaporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut. "Kami mau ke komisi anak karena polisi bilang itu bukan pelecehan," tambah LH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com