MANILA, KOMPAS.com — Sejumlah pengamat olahraga di Filipina menyarankan agar Manny Pacquiao pensiun dari ring tinju setelah menderita kekalahan KO dari Juan Manuel Vargas di Las Vegas akhir pekan lalu.
Petinju yang akan berusia 34 tahun pekan depan itu sebelumnya sudah menyatakan belum berniat pensiun. Namun, banyak kalangan menilai setelah 17 tahun bertinju, Pacquiao, yang pernah dianggap sebagai salah satu petinju terbaik dunia itu, kini kemampuannya sudah jauh menurun.
"Pacquiao menerima pukulan keras. Dia dikalahkan sang waktu. Terlihat jelas dia tak bisa lagi menghasilkan pukulan yang solid," kata kolumnis olahraga harian Philippine Daily Inquirer, Recah Trinidad.
Sementara itu, analis tinju Ronnie Nathanielsz mengatakan, saat Pacquiao menginginkan satu kesempatan lagi untuk memuaskan dirinya, selalu ada risiko setelah menerima banyak pukulan, maka nasib Pacquiao tak akan lebih baik dari nasib mantan pelatihnya, Freddie Roach.
"Penglihatan Roach rusak karena penyakit parkinson. Legenda tinju Muhammad Ali juga dihancurkan parkinson. Kami mengkhawatirkan Pacquiao," tulis Nathanielsz di harian Manila Standard.
Permintaan agar Pacquiao pensiun juga datang dari Wakil Presiden Komite Olimpiade Filipina, Joey Romasanta. Dia mengatakan Pacquiao seharusnya berhenti setelah berhasil mempertahankan gelarnya pada 2011. Saat itu, dia mempertahankan gelar kelas welter WBO dengan mengalahkan Marquez.
"Akan sangat hebat jika dia berhenti ketika masih bergelar juara. Dalam tinju, selalu akan ada seseorang yang lebih baik. Setelah kekalahan ini, Manny seharusnya membaca pertanda ini dan memikirkannya," ujar Romasanta.
Pacquiao, yang pernah menjuarai delapan divisi tinju, menggunakan ketenaran bertinjunya untuk membawanya berkarier ke dunia film dan televisi. Dia juga terpilih menjadi anggota parlemen pada 2010 dan juga dikenal sebagai penginjil.
Sejumlah kalangan menilai berbagai kegiatannya itu membuat Pacquiao kehilangan fokus dalam bertinju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.