JAKARTA, KOMPAS.com — Sedikit kericuhan terjadi di pertandingan Liga Bola Voli Indonesia Divisi Utama 2012 antara Mabes TNI dan TNI AU di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Pada set keempat, libero Mabes TNI, Ana Anggraeni, terjatuh karena terlalu lelah. Setelah digotong keluar lapangan, wasit menghentikan pertandingan untuk menunggu pergantian libero. Hal ini memicu keributan.
Pelatih TNI AU, Viktor Laiyan, memprotes Dewan Hakim yang membiarkan pertandingan menjadi terhenti lebih dari tiga menit. Padahal, merujuk peraturan, jika ada pemain cedera atau sakit, pertandingan tetap dilanjutkan, sementara pemain pengganti mempersiapkan diri.
"Ayo jalan terus, lanjuuuuut," teriak penonton.
Akan tetapi, libero pengganti masih sibuk berganti kaus karena ternyata rompi untuk libero pengganti belum tersedia. Setelah pertandingan terhenti sekitar lima menit, libero pengganti, Widhi, masuk mengenakan kaus bukan seragam.
Pertandingan dilanjutkan, dan setelah set keempat selesai, Widhi pun berganti seragam dengan rompi dari panitia (setelah panitia mencari rompi itu). Jeda waktu pergantian ke set kelima ini kembali dimanfaatkan Viktor Laiyan untuk mempertanyakan aturan yang dilangggar itu. Set kelima pun selesai. Mabes TNI memenangi pertandingan ini dengan skor 3-2 (23-25, 25-22, 22-25, 25-16, 15-6).
Ini adalah pertandingan penentuan tim yang terdegradasi ke Divisi I. Atas kekalahan ini, TNI AU pun turun jenjang ke Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) Divisi I pada tahun depan. Mabes TNI selamat dari degradasi.
Manajer TNI AU, Nelson Noak, mempertanyakan kredibilitas dewan hakim yang seolah tidak mengetahui peratruan pertandingan.
"Bagaimana ini, kok bisa pertandingan berhenti hanya untuk menunggu libero pengganti berganti kaus. Ini aneh, sungguh aneh," katanya. Nelson menerima kekalahan timnya.
"Saya tidak membicarakan kalah dan menang. Hanya saya mempertanyakan kredibilitas dewan hakim," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.