”Macho” Camacho Akhirnya Meninggal
Petinju Hector ”Macho” Camacho, yang pernah menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda, meninggal, Sabtu (24/11). Camacho, yang pada 24 Mei lalu genap berumur 50 tahun, tertembak di kepala, dekat tempat parkir mobilnya di kota kelahirannya di Bayamon, Puerto Riko, Selasa pekan lalu. Menurut promotor Don King, Camacho merupakan petinju yang dapat menghibur dengan gayanya yang khas. Bob Arum, promotor yang mempertemukan Camacho dengan Oscar De La Hoya pada 1997, juga memuji juara dunia kelas bulu super WBC, kelas ringan WBC, dan kelas welter yunior WBO itu. ”Camacho merupakan petinju yang pandai, di samping memiliki teknik tinju yang sangat baik. Camacho juga menjadi salah satu petinju yang mewarnai dunia tinju profesional pada era 1980-an,” kata Arum.
Tim China Sapu Bersih di Hongkong
Kekuatan bulu tangkis China kembali tak terbendung. Kali ini, mereka memborong semua gelar dalam turnamen Hongkong Terbuka Super Series. Ini menjadi Super Series kedua pada tahun 2012 yang semua nomornya dikuasai pemain China, selain China Masters, September lalu. Dalam partai final di Hongkong, Minggu (25/11), pemain-pemain China membawa pulang gelar dalam pertandingan yang berlangsung dalam dua gim, kecuali di ganda putri yang dimenangi Tian Qing/Zhao Yunlei. Mereka menang tiga gim atas rekan senegaranya, Wang Xiaoli/Yu Yang. Selain melalui partai sesama rekan senegara, pemain China juga meraih gelar di partai yang mempertemukan mereka dengan pemain Malaysia. Chen Long di tunggal putra, misalnya, menang setelah mengalahkan Lee Chong Wei, 21-19, 21-17. Adapun ganda putra Fu Haifeng/Cai Yun menang atas Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.