Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Electric PLN Juara Livoli Divisi I

Kompas.com - 25/11/2012, 20:14 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Klub Electric PLN merebut gelar juara Liga Voli Indonesia (Livoli) Divisi I 2012, setelah di final mengandaskan perlawanan tim putri Wahana Express Group dari Bandung.

Pada partai puncak yang digelar di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/11/2012), PLN menang dalam pertarungan empat set, 3-1 (25-27, 25-21, 25-17, 25-18).

Dua tim yang tampil di partai puncak ini, tahun depan akan berlaga di kompetisi yang jenjangnya lebih tinggi yaitu Livoli Divisi Utama.

Klub Vita Solo, harus puas di urutan ketiga, setelah mengalahkan Tectona Bandung 3-1 (25-18, 25-15, 22-25, 25-17).

PLN, yang tahun lalu terdegradasi dari Divisi Utama, sebenarnya mengawali pertandingan dengan sangat baik. Mereka sempat jauh meninggalkan Wahana. Set pertama, mereka sudah unggul 21-17. Wahana, yang dihuni para pemain muda, memberikan perlawanan ketat. PLN sempat unggul 24-22.

Namun, kapten PLN Berllian Marsheilla sempat melakukan kesalahan ketika menyemes, sehingga lawan memperkecil kedudukan. Kesalahan sendiri juga dilakukan PLN, sehingga kedudukan sama.

"Kami kurang maksimal dan cenderung main-main di set pertama. Namun, setelah itu kami bangkit dan bermain penuh semangat," kata Berllian, pemain yang telah bergabung dengan PLN sejak 2008.

Sheilla, panggilan akrab Berllian, mengatakan, sebenarnya target utama timnya tampil kembali ke Divisi Utama tahun depan. "Tentu kami bersyukur dengan kemenangan ini, kami tentu sangat senang, karena target kami ke Divisi Utama," ujar pemain berusia 23 tahun ini.

Menurut Berllian, timnya yakin dapat mengatasi lawan, karena di babak grup, PLN juga mengalahkan Wahana. Saat itu, PLN menang dengan skor yang sama, 3-1.

"Kami sudah tahu permainan lawan, karena sempat bertemu di babak grup. Kami pelajari kekurangan dan kelemahan mereka. Namun, kami tidak menganggap remeh mereka dan tidak mau terlalu percaya diri," ujar libero timnas yang pada Livoli Divisi I ini berperan sebagai spiker.

Meskipun kalah, pelatih Wahana, Risco Herlambang, tidak kelihatan sedih, karena sebenarnya timnya belum matang. Para pemainnya masih belia, seperti toser kedua Tiara, yang dalam final tersebut menjadi pemain utama. Usia Tiara masih 15 tahun.

Pemain tertua dalam tim itu adalah Mella Marselina (28 tahun). Di bawah Mella, rata-rata masih 17 tahun. "Kalau saya katakan, tim ini belum saatnya tampil di Livoli. Masih banyak kekurangan. Masuk Divisi Utama saja sudah sangat bagus. Kami harus memperbaiki kekurangan," kata Risco, mantan libero timnas.

Menurut Risco, timnya masih sangat labil, terkadang sangat bagus, namun suatu ketika sangat jelek penampilannya. "Kami butuh jam terbang lagi. Saya yakin, tim saya akan semakin bagus kalau punya jam terbang tinggi," ujarnya.

Di bagian putra, Indomaret Sidoarjo mengalahkan Mabes TNI 3-0 (25-20, 25-21, 25-20). Posisi ketiga direbut tim asal Pulau Sumatera, Bank Sumsel yang menundukkan Pasudan 3-1 (24-26, 28-26, 25-14, 25-18).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com