SENTUL, KOMPAS.com -- Tim putri Wahana Ekspress Group akhirnya menjejaki Liga Bola Voli Livoli Divisi Utama untuk pertama kali. Wahana bisa ke Divisi Utama setelah melaju ke final Livoli Divisi I, Sabtu (24/11/2012) di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Di semifinal, Wahana mengalahkan Tectona, tim kuat asal Bandung yang musim lalu tergedradasi dari Divisi Utama, 3-2. Hasil ini mencengangkan lantaran Tectona adalah tim kuat yang diunggulkan menjuarai Divisi I ini.
Tectona pada tahun 1990-an pernah merajai klub voli putri tanah air dan melahirkan banyak pemain nasional. Tectona juga pernah dua kali menjuarai Livoli Divisi Utama. Mampu mengalahkan Tectona sangatlah menggembirakan bagi skuad Wahana.
Ketika lolos Livoli Divisi I tahun lalu di Tangerang, Wahana belum mampu mencapai final. Pada tahun kedua, Wahana langsung melejit menjadi finalis.
"Pemain kami ini 90 persen yunior. Hanya ada dua yang senior (Mella Marshelina dan Komang Bumi Rekta). Mental pemain yunior ini tidak stabil, makanya kami harus menjaga agar jangan sampai naik cepat dan turun cepat (mentalnya). Syukurlah kami bisa mengatasi itu hingga sejauh ini," tutur pelatih Wahana Ekspress Group, Risco Herlambang Matulessi.
Wahana akan bertemu Electric PLN di final, Minggu ( 25/11/2012) pukul 15.00. PLN di semifinal mengalahkan Vita Solo, 3-1. Tidak ada target khusus bagi Wahana maupun PLN di final. Yang penting sudah keduanya sudah lolos ke Divisi Utama.
"Terserah anak-anak. Mau dapat bonus Rp 20 juta (kalau menang) atau Rp 12 juta (kalau kalah di final)," ujar Risco.
Pelatih PLN, Edi Setiadi pun mengatakan hal yang sama. "Kalau sudah di final, terserah anak-anak mau main seperti apa. Tinggal milih, mau bonus lebih besar atau tidak," katanya.
Bank Sumsel tumbang
Di bagian putra, tim kuat dengan tiga pemain nasional di dalamnya, Bank Sumsel, menyerah 0-3 (16-25, 23-25, 13-25) dari Indomaret di semifinal. Senioritas para pemain Bank Sumsel digempur semangat para awak Indomaret yang rata-rata masih berusia 20 tahun itu.
Pada partai puncak, Indomaret akan bertemu Mabes TNI yang mengalahkan Pasundan 3-2 (21-25, 17-25, 26-24, 25-22, 15-13).
"Pemain kami muda-muda, tetapi mereka bermain penuh semangat. Ini kelebihan kami. Di samping itu, kami sudah mengetahui permainan lawan," kata asisten pelatih Indomaret Pedro Lilipaly.
Bank Sumsel menampilkan tiga pemain timnas yang membela Indonesia di SEA Games lalu, yaitu Andri, Adi Sucipto, dan Agung Seganti. Selain itu, mereka juga diperkuat bekas pemain timnas, Brian Alfianto. Adi dan Agung, dan juga andalan Bank Sumsel lainnya, Suparwan, pernah lama membela Indomaret.
"Kami menang muda, sedangkan mereka menang pengalaman. Namun, yang muda rupanya mempunyai kesempatan lebih banyak untuk memenangi pertandingan ini. Besok, lawan Mabes, juga tidak beda jauh dengan Bank Sumsel. Mereka juga dihuni pemain senior. Mereka punya toser pengalaman (Martono) dan mantan pemain Pelantas Heryanto," tutur Pedro, yang juga pernah membela timnas ini.
Mabes tentu harus hati-hati menghadapi semangat muda seperti yang ditunjukkan Indomaret. "Permainan mereka sangat bagus, mereka bermain penuh semangat. Kami harus hati-hati besok," kata Martono, toser Mabes yang pernah membela klub Yuso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.