Vettel Favorit Juara, Alonso Punya Catatan Manis di Interlagos

SAO PAULO, Kompas.com - Pebalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, bisa menjadi juara termuda di ajang Formula 1 untuk ketiga kalinya tanpa mencetak poin pada seri terakhir Formula 1 musim 2012 di Interlagos, Brasil, pada Minggu (25/11/2012). Tetapi, rivalnya dari Ferrari, Fernando Alonso, memiliki catatan yang lebih sensasional dari apa yang dipikirkan.

Jika Alonso harus berhenti dari perlombaan tersebut, maka kemenangan akan menjadi milik Vettel. Selain itu, jika pebalap asal Spanyol tersebut gagal finis di posisi tiga besar, maka gelar tetap menjadi milik Vettel.

Bicara gelar juara dunia, Vettel menjadi favorit karena pebalap berusia 25 tahun asal Jerman tersebut datang ke Brasil dengan keunggulan 13 poin atas Alonso. Akan tetapi, hasil di F1 sangat sulit diprediksi, sehingga berbagai kemungkinan bisa terjadi. Apalagi Alonso pasti takkan mau menyerah untuk mengejar Vettel.

"Mungkin di atas kertas peluangnya tidak begitu besar, mungkin hanya 25 persen. Tetapi dari lubuk hatiku, saya merasa jauh lebih dari itu," ujar Alonso, yang memenangi kedua gelarnya terdahulu di Brasil, usai GP Amerika Serikat akhir pekan lalu.

Data statistik menunjukkan bahwa Vettel hanya perlu melakukan apa yang telah ia lakukan selama 13 kali selama musim ini, yaitu finis di posisi keempat atau lebih tinggi. Dengan demikian, meskipun Alonso mendominasi balapan, dia pasti merebut mahkota juara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Pasar taruhan menjagokan Vettel menjadi juara dunia. Peluang jagoan Red Bull tersebut 1/6, sedangkan Alonso 4/1.

Fakta yang memperkuat adalah, karena Vettel telah menyelesaikan enam balapan terakhirnya di podium, dan merebut empat kemenangan secara beruntun dari hasil tersebut. Tetapi jika hasil dari Monza, Hockenheim, Valencia atau Malaysia terulang pada hari Minggu nanti, maka Alonso yang menjadi juara.

Dalam dua dari tiga balapan ini, Alonso meraih dua kemenangan, sedangkan Vettel gagal mencetak poin. Juga, Alonso bisa memanfaatkan faktor keandalan dan cuaca, yang bakal jadi kunci keberhasilannya di Interlagos.