Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karateka Indonesia Bisa Menjadi yang Terbaik

Kompas.com - 22/11/2012, 03:21 WIB

Sudah sejak 1998, Antonio Espinos yang berasal dari Spanyol menjabat Presiden Federasi Karate Dunia. Di tangannya, bela diri yang pertama kali dikembangkan di Jepang itu berkembang pesat. Karate ditargetkannya dipertandingkan di olimpiade.

Di sela-sela Kongres Ke-21 Federasi Karate Dunia (WKF) di Paris, Perancis, Rabu (21/11), wartawan Kompas A Ponco Anggoro bersama wartawan dari Metro TV berkesempatan mewawancarai orang nomor satu di WKF tersebut. Berikut hasil wawancaranya.

Seberapa luas karate telah berkembang saat ini?

Federasi Karate Dunia terdiri atas sedikitnya 188 negara anggota yang tersebar di lima kontinen, yaitu Eropa, Amerika, Asia, Oceania, dan Afrika. Jumlah atlet dan orang yang mempraktikkan karate diperkirakan sudah lebih dari 100 juta orang. Sebanyak 65 persen di antaranya adalah anak muda.

Mengapa bisa begitu populer?

Tidak lain karena karate merupakan olahraga atraktif. Inilah yang membuat banyak orang, terutama anak muda, menyukai dan kemudian mempelajarinya. Olahraga ini pun terbilang murah. Tidak butuh uang banyak untuk bisa karate. Makanya karate menyebar di banyak negara. Hal ini pula yang membuat orang-orang di komite eksekutif WKF tidak hanya didominasi satu negara.

WKF membuat Hari Karate atau K Day pada 7 Oktober 2012. Apakah ini cara agar karate kian dikenal?

Berdasarkan catatan kami, K Day digelar di lebih dari 500 kota. Sebanyak 86 persen di antaranya di Eropa dan Amerika. Ada 73 federasi karate di 73 negara yang berperan aktif. Tujuannya tak sebatas mendorong lebih banyak orang mengenal karate, tetapi juga sebagai gerakan untuk mendorong karate dipertandingkan di olimpiade.

Sudah dua kali upaya memasukkan karate ke olimpiade gagal. Anda masih optimistis untuk Olimpiade 2020?

Ya tentu! Tak ada alasan bagi saya untuk pesimistis. Seluruh parameter yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi cabang olimpiade sudah kami penuhi. Jadi, pada akhirnya, kami tinggal menanti keputusan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Mei 2013.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com