Sudah sejak 1998, Antonio Espinos yang berasal dari Spanyol menjabat Presiden Federasi Karate Dunia. Di tangannya, bela diri yang pertama kali dikembangkan di Jepang itu berkembang pesat. Karate ditargetkannya dipertandingkan di olimpiade.
Di sela-sela Kongres Ke-21 Federasi Karate Dunia (WKF) di Paris, Perancis, Rabu (21/11), wartawan
Seberapa luas karate telah berkembang saat ini?
Federasi Karate Dunia terdiri atas sedikitnya 188 negara anggota yang tersebar di lima kontinen, yaitu Eropa, Amerika, Asia, Oceania, dan Afrika. Jumlah atlet dan orang yang mempraktikkan karate diperkirakan sudah lebih dari 100 juta orang. Sebanyak 65 persen di antaranya adalah anak muda.
Mengapa bisa begitu populer?
Tidak lain karena karate merupakan olahraga atraktif. Inilah yang membuat banyak orang, terutama anak muda, menyukai dan kemudian mempelajarinya. Olahraga ini pun terbilang murah. Tidak butuh uang banyak untuk bisa karate. Makanya karate menyebar di banyak negara. Hal ini pula yang membuat orang-orang di komite eksekutif WKF tidak hanya didominasi satu negara.
WKF membuat Hari Karate atau K Day pada 7 Oktober 2012. Apakah ini cara agar karate kian dikenal?
Berdasarkan catatan kami,
Sudah dua kali upaya memasukkan karate ke olimpiade gagal. Anda masih optimistis untuk Olimpiade 2020?
Ya tentu! Tak ada alasan bagi saya untuk pesimistis. Seluruh parameter yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi cabang olimpiade sudah kami penuhi. Jadi, pada akhirnya, kami tinggal menanti keputusan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Mei 2013.
Adakah strategi lain yang akan dilakukan selain pendekatan dan presentasi kepada IOC?
Ya, kami berencana membawa karate keliling dunia sebelum Mei 2013. Kami sangat mengharapkan peran aktif federasi karate untuk mewujudkan hal ini. Saat gerakan ini tiba di sebuah negara, kami harapkan federasi negara yang bersangkutan membuat acara dengan slogan
Bagaimana Anda melihat perkembangan karate di Indonesia?
Saya sangat bangga Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) telah berbuat banyak. Akhir Juni lalu, Jakarta menjadi tuan rumah Liga Primer Karate 1 yang merupakan turnamen rutin WKF. Kami terkesan dengan penyelenggaraannya sehingga akhir Juni 2013, Liga Primer Karate 1 akan kembali digelar di Jakarta. Kejuaraan Dunia Karate Yunior/Kadet 2015 pun akan digelar di Indonesia.
Apakah hanya sebatas karena Indonesia sanggup menjadi tuan rumah turnamen internasional?
Tak hanya itu. WKF juga terkesan dengan cara FORKI mempromosikan karate. Salah satunya terlihat pada gelaran
Saya yakin dengan cara-cara yang telah dilakukan FORKI, suatu saat nanti karateka Indonesia bisa menjadi juara dunia. Namun, memang hal ini tidak mudah. Kompetisi antarfederasi sangat ketat. Setiap federasi berjuang untuk bisa menjadi yang terbaik. Jadi, asalkan FORKI memiliki konsistensi dalam mengembangkan kemampuan karateka, memperbanyak turnamen, mengembangkan kemampuan pelatih, dan juga meningkatkan hal-hal lain yang penting dalam pengembangan karate, karateka Indonesia pasti bisa menjadi yang terbaik di dunia.