Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sugeng Priyono mengatakan, komponen yang rusak baru bisa diperbaiki tiga jam kemudian. Namun, perjalanan kereta juga tidak bisa langsung normal karena ada antrean KRL.
”Kami juga membatalkan sebagian perjalanan KRL lintas Bogor. Kereta hanya sampai Stasiun Tebet dan kembali ke Bogor/Depok,” ujar Sugeng.
Saat petir menyambar, ada lima KRL dan dua kereta jarak jauh yang mengantre masuk Stasiun Manggarai. Gangguan terjadi saat jam sibuk perjalanan kereta. Selain gangguan pada wesel otomatis, sistem komunikasi KRL juga mati.
Sejumlah penumpang KRL akhirnya memutuskan beralih ke moda transportasi lain. Agunan Samosir, pengguna KRL dari Stasiun Juanda, memilih menggunakan bus karena perjalanan KRL tidak kunjung pulih.
Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya mulai menimbulkan banjir dan genangan di beberapa tempat. Air Sungai Ciliwung dan Cisadane pun sudah meluap dan menggenangi permukiman warga yang diminta mulai waspada.
Menanggapi itu, Senin (19/11), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, perlu proses untuk mengatasinya. ”Jangan mengharapkan seperti dewa, langsung selesai seperti membalik telapak tangan,” kata Jokowi.
Pemprov DKI saat ini masih melakukan pekerjaan jangka pendek melalui gerakan kerja bakti di semua wilayah. ”Keruk-keruk selokan dan kali-kali kecil yang ada di kampung. Baru langkah lanjutan seperti di Kanal Timur, Cengkareng Drain, Kali Pesanggrahan, dan membelokkan air ke Waduk Ciawi.