Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Hadapi Lawan Tangguh

Kompas.com - 20/11/2012, 03:21 WIB

Paris, Kompas - Lawan tangguh akan menghadang tim karate Indonesia pada Kejuaraan Dunia Karate Senior ke-21 di Paris, Perancis, 21-25 November 2012. Meski begitu, karateka Indonesia yakin bisa membawa pulang medali ke Tanah Air.

Tim karate Indonesia yang akan berlaga pada kejuaraan tersebut berjumlah sepuluh orang. Mereka adalah Faisal Zainuddin, Aswar, dan Fidelys Lolobua yang akan bertanding di nomor beregu kata putra; Donny Dharmawan (kumite -60 kg), Jintar Simandjuntak (kumite -67 kg), Christo Mondolu (kumite -75 kg), Caesar George Isaac Hutagalung (kumite +84 kg), Nurhadiyanti Fitrianingsih (kumite -55 kg), Indah Mogia (kumite -68 kg), dan Umar Syarief (kumite beregu putra).

Sembilan karateka, tidak termasuk Umar, berangkat dari Jakarta pada Minggu (18/11) dan tiba di Paris, Senin (19/11) pagi waktu setempat. Adapun Umar berangkat dari tempat tinggalnya di Swiss dan tiba di Paris, Senin sore.

”Mereka yang bertanding di kejuaraan ini adalah juara karate di setiap negara. Bahkan, ada yang pernah menjuarai kejuaraan karate tingkat regional ataupun internasional, termasuk di antaranya juara bertahan dari kejuaraan dunia sebelumnya,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia, Djafar Djantang kepada wartawan Kompas A Ponco Anggoro.

Kuatnya persaingan di kejuaraan dunia ini terlihat pula dari kejuaraan-kejuaraan dunia sebelumnya. Medali emas tidak pernah didominasi oleh satu negara. Negara yang meraih gelar juara umum, misalnya, hanya berselisih tipis dalam perolehan emas dengan tim peringkat kedua.

”Seperti kejuaraan dunia tahun 2010. Serbia juara umum dengan 3 medali emas, sedangkan juara duanya, Jepang, memperoleh 2 emas,” kata Djafar.

Sepanjang pelaksanaan kejuaraan dunia karate senior, lanjut Djafar, karateka Indonesia baru dua kali meraih medali, yaitu sekitar tahun 1980 dan terakhir tahun 2006 melalui Donny yang memperoleh perunggu.

”Beratnya kompetisi membuat belum ada satu pun karateka Indonesia yang bisa meraih medali. Meski begitu, pengalaman bertanding akan menjadi modal berharga untuk mempertahankan gelar juara umum karate pada SEA Games di Myanmar, tahun depan,” ujar Djafar.

Donny, yang terpilih kembali dalam tim karate Indonesia untuk kejuaraan dunia tahun ini, membenarkan beratnya persaingan. ”Tahun 2006, setiap pertandingan yang saya menangi hanya berselisih satu sampai dua poin, tidak bisa menang dengan selisih angka yang besar. Saya pikir, lawan yang akan dihadapi pada kejuaraan dunia kali ini pun sama dengan kondisi tahun 2006,” ujarnya.

Fitrianingsih juga melihat beratnya peluang untuk meraih medali. ”Apalagi, kami harus bertanding di Paris saat sedang musim dingin. Belum lagi perbedaan waktu enam jam dengan Indonesia. Tidak mudah untuk bisa menyesuaikan dalam waktu singkat,” tambahnya.

Meski begitu, Fitri, Donny, bersama karateka lainnya masih optimistis bisa bersaing dengan karateka dari negara lain, bahkan meraih medali.

Kejuaraan Dunia Karate Senior digelar setiap dua tahun, sejak 1971. Mengacu pada situs resmi kejuaraan, www.karateparis2012.com, kejuaraan kali ini akan diikuti sedikitnya 1.000 karateka dari 100 negara. Mereka akan memperebutkan medali dari 16 nomor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

Liga Indonesia
Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Liga Inggris
LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Badminton
Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Liga Indonesia
Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Liga Inggris
Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Liga Inggris
Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com