Ferrer Hidupkan Harapan Spanyol

Praha, Minggu - David Ferrer, petenis yang menjuarai paling banyak turnamen musim 2012, membangkitkan harapan Tim Davis Spanyol setelah mengungguli petenis Ceko, Tomas Berdych, 6-2, 6-3, 7-5, Minggu (18/11), di Praha, Ceko. Kemenangan Ferrer membuat skor kedua tim imbang, 2-2.

Kemenangan Ceko di nomor ganda melalui Berdych/Radek Stepanek, sehari sebelumnya, harus dibayar mahal dengan terkurasnya stamina Berdych yang bertanding tiga hari berturut-turut. Berdych juga bermain di hari pertama, Jumat lalu, dan menang atas Nicolas Almagro.

Menghadapi Ferrer yang mendapatkan waktu istirahat, karena tidak bermain di nomor ganda, Sabtu lalu, Berdych tak berdaya. Apalagi Ferrer bermain agresif sepanjang pertandingan.

Kemenangan Ferrer itu membangkitkan peluang Spanyol untuk menjuarai Piala Davis 2012. Ini karena Stepanek, yang menjadi penentu bagi Ceko, juga sebelumnya telah bertanding di tunggal dan ganda. Sementara lawannya, Almagro, mempunyai waktu istirahat karena hanya bermain tunggal. Ditambah faktor usia—Stepanek akan berusia 34 tahun pada 27 November—Almagro yang berusia 27 tahun berpeluang memenangi pertarungan. Partai Stepanek melawan Almagro ini berlangsung pada Minggu tengah malam WIB.

Di partai pertama kemarin, Ferrer langsung menekan Berdych sejak awal dengan pukulan bertenaga dan membuka lapangan. Berdych yang kelelahan tak berkutik menghadapi taktik ini. Hasilnya, Ferrer langsung mematahkan servis lawannya di gim kedua melalui pukulan baseline.

Petenis Spanyol itu pun rajin menghadang bola di depan net. Set pertama akhirnya ditutup melalui break point kedua di gim kedelapan.

Pada set kedua, Berdych mencoba mengubah permainan dengan banyak mengajak lawan bermain reli. Akan tetapi, petenis nomor enam dunia itu tak mampu menandingi stamina Ferrer.

Hasilnya, Ferrer membuat break point pada gim kedua dan tampil superior hingga sembilan gim berjalan.

Di set ketiga, Berdych mencoba mengerahkan sisa-sisa tenaganya. Namun, Ferrer seperti punya jawaban atas semua tantangan Berdych dan justru membuat petenis Ceko itu lari tunggang langgang untuk mengejar bola.

Ferrer sempat mematahkan servis di gim ketiga, tetapi dibalas Berdych pada gim kedelapan hingga skor imbang, 4-4.

Di saat gairah penonton tuan rumah meninggi, Ferrer menegaskan lagi keunggulannya dengan merebut gim kesebelas, hingga unggul 6-5. Setelah itu, gim terakhir sepenuhnya menjadi milik Ferrer, yang menutup set ketiga dalam 53 menit. (OKI)