Jakarta, Kompas
Target ini didasarkan pada hasil ketika Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan yang sama di Bali tahun 2000. ”Saat itu Indonesia menjadi juara umum. Prestasi ini ingin kami ulang,” kata Aldrin L Tando, Ketua Kontingen SKIF Indonesia, di Jakarta, Sabtu (17/11).
Dalam kejuaraan SKIF di Bali saat itu, Indonesia tampil luar biasa dengan merebut 5 medali emas, 2 perak, dan 9 perunggu. Prestasi tersebut, salah satunya, disumbangkan karateka senior Meity Kaseger yang kini menjadi pelatih nasional karate SEA Games Myanmar 2013.
Aldrin mengatakan, target untuk tahun ini sangat realistis mengingat peta kekuatan Indonesia yang secara umum berimbang dengan negara lain.
Dalam kejuaraan kali ini, Indonesia mengirimkan 19 karateka yang akan turun di beberapa kelas, seperti yunior (usia 16-17 tahun), kelas senior -60 kg putri, serta kata individual, beregu putra-putri, veteran, dan master.
Dalam kejuaraan yang sama tahun 2006 di Tokyo, Jepang, hasil yang diperoleh kontingen Indonesia juga menjadi perhitungan negara-negara lain. Saat itu Indonesia memperoleh 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Menurut Aldrin, pesaing utama Indonesia di Sydney di nomor kumite atau tarung berasal dari negara-negara Asia, di antaranya Thailand, Vietnam, Malaysia, negara-negara pecahan Uni Soviet, dan Jepang.
Kontingen Indonesia berharap besar di nomor kata individu, beregu, veteran, dan master. Martinel, karateka yang akan turun di nomor kumite putri -60 kg, mengatakan, meski persaingan cukup ketat, dia akan berusaha semaksimal mungkin.
”Kebetulan saya juga ikut dalam pemusatan latihan nasional untuk SEA Games Myanmar. Persiapan sudah cukup matang. Satu bulan terakhir mengasah ketajaman teknik dan taktik bertarung,” ujarnya.
Pada saat yang sama, tim pelatnas karate Indonesia berangkat ke Perancis untuk mengikuti kejuaraan dunia Federasi Karate Dunia (WKF).