Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Beckham Bantah soal Main di Australia

Kompas.com - 16/11/2012, 18:42 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Spekulasi mengenai kemungkinan bintang LA Galaxy, David Beckham, pindah ke Australia untuk bermain, saat kompetisi MLS di Amerika Serikat berakhir, dibantah oleh kubu bintang asal Inggris tersebut.

Menurut laporan kantor berita Australia, AAP, Jumat (16/11/2012), seorang perwakilan Beckham mengeluarkan pernyataan bantahan saat Direktur Eksekutif Federasi Sepak Bola Australia (FFA) David Gallop muncul dalam siaran langsung di Fox Sport untuk mengukuhkan bahwa mereka menerima tawaran tentang kemungkinan Beckham main di Australia.

Pernyataan dari kubu Beckham ini mengatakan, klien mereka "tetap fokus dengan komitmen untuk bermain di LA Galaxy" dan "tidak memiliki rencana untuk bermain di Australia."

"Selalu saja ada minat dari klub di seluruh dunia untuk membeli David sebagai pemain," kata juru bicara Beckham. "Namun, sama sekali tidak ada rencana untuk bermain di Australia. David sekarang ini fokus ke pertandingan playoff MLS, dan memenangkan gelar bersama Galaxy." 

David Gallop yang belum mengetahui adanya pernyataan dari kubu Beckham mengatakan, tawaran Beckham ini memang benar-benar serius.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, klub Perth Glory dan Melbourne Heart adalah klub yang saat ini dilaporkan berminat untuk mendapatkan Beckham. Namun, adanya pernyataan terbaru dari kubu mantan bintang Real dan Man United tersebut, masih harus dilihat apakah Beckham akan datang ke Australia atau tidak.

Menurut Gallop, Beckham tertarik bermain selama 10 kali di Liga Australia, di saat MLS sedang libur. Sebelumnya klub Sydney, Western Sydney Wanderers, dikabarkan juga berminat terhadap Beckham. Namun, bos klub tersebut, Lyall Gorman, membantah bahwa mereka sudah berhubungan. "Kami belum dihubungi, baik secara formal maupun informal. Semua ini berita baru bagi saya," kata Gorman kepada AAP, Jumat.

"Tetapi tentu saja, kalau ada pendekatan, kami akan mengkaji ini dari sudut kepentingan sepak bola, bukan dari kepentingan komersial," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com